Pada detik-detik terakhir hidupnya, Rami Hamdan Al-Halhouli menyalakan kembang api dan mengangkatnya di atas kepalanya. Lalu ada tiga suaran letusan kencang: yang pertama adalah peluru petugas polisi, yang kedua kembang api yang lepas dari tangan Rami, dan yang ketiga adalah suara kembang api yang meledak di atas tubuh Rami dalam pancaran cahaya merah dan emas.
Berdasarkan video kejadian tersebut, bahkan sebelum kembang api menyala, Rami terkena peluru yang ditembakkan oleh polisi perbatasan Israel yang berada agak jauh darinya.'Ayah, tolong jangan keluar' – Puluhan pengungsi Gaza tewas saat Israel bebaskan dua sandera “Saya tidak berpikir terlalu buruk pada awalnya karena tidak ada bentrokan dengan polisi atau demonstrasi apa pun di sekitar rumah, tidak ada suara tembakan atau granat,” katanya.
Pada konferensi pers 13 Maret lalu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, memuji petugas yang menembak Rami sebagai "pahlawan dan pejuang". "Dia sedang berpuasa dan berbuka, lalu keluar rumah dan bermain dengan anak-anak lain. Ini bulan Ramadan, mereka pantas menyalakan kembang api. Mereka sedang bermain," ujar Ali.
Dalam selebaran yang ditulis dalam bahasa Arab dan didistribusikan oleh polisi Israel di kamp Shuafat tertulis bahwa 15 hingga 20 pemuda berencana untuk pergi salat pada malam hari “dengan tujuan melanggar aturan, meluncurkan kembang api, dan melempar bom molotov". “Israel mempunyai kebijakan untuk tidak terlalu mengambil tindakan ketika berurusan dengan warga Palestina,” kata Dror Sadot, juru bicara B’Tselem.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »