- Presiden China Xi Jinping menerima kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing , Kamis . Keduanya membahas sejumlah hal, mulai dari hubungan bilateral hingga penyelesaian perang di Ukraina .
"Hubungan antara Rusia dan China tidak bersifat oportunistik dan tidak ditujukan kepada siapa pun," kata Putin, menurut pembacaan Kremlin. Adapun, kemitraan ekonomi mereka mendapat pengawasan ketat dari negara-negara Barat dalam beberapa bulan terakhir. Dalam pernyataan kepada media setelah pembicaraan, Xi mengatakan kedua belah pihak sepakat tentang perlunya"solusi politik" untuk menyelesaikan perang.Posisi tersebut termasuk"menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara" serta"menghormati kekhawatiran keamanan yang wajar dari semua pihak", tambah pemimpin China itu.
Menurut angka dari bea cukai China, perdagangan China-Rusia telah meningkat pesat sejak invasi Ukraina dan mencapai US$240 miliar pada 2023. Hal ini, ditambah dengan upaya baru-baru ini untuk membangun kembali hubungan yang retak dengan Amerika Serikat, mungkin membuat Beijing enggan untuk secara terbuka mendorong lebih banyak kerja sama dengan Rusia - meskipun apa yang mungkin diinginkan Moskow, kata para analis.
China Xi Jinping Putin Ukraina Perang Rusia Ukraina Beijing Amerika Serikat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »