ISED: RI Harus Siapkan Talenta Digital Demi Bonus Demografi |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

ISED menyebut bonus demografi harus diisi sumber daya yang produktif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Institute of Social Economic Digital Rudiantara mengatakan Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia yang bertalenta di bidang digital guna menghadapi bonus demografi.

Rudiantara menjelaskan sebelum memasuki era emas di 2045, Indonesia terlebih dulu memasuki fase yang disebut bonus demografi dan diperkirakan terjadi pada 2030. Jika dilihat dari sisi positif, tentu akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.Dengan kondisi tersebut usia produktif penduduk Indonesia berada di puncaknya pada sembilan tahun ke depan. Oleh sebab itu, penting untuk memanfaatkan bonus demografi dengan melahirkan atau diisi dengan sumber daya yang produktif.

Kedua, kategori menengah. Pemerintah harus membuat program pelatihan agar mampu adaptif terhadap perkembangan teknologi 4.0. Kendati demikian, ia menekankan sumber daya manusia yang diperlukan bukan hanya maju tetapi juga berkarakter dan bisa memanfaatkan digital dengan bijak.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

ISED: Dunia Digital Terus Berkembang, Masyarakat Harus CakapPerkembangan digitalisasi, gaya hidup, dan ekonomi digital di Indonesia kian hari makin pesat dan merata.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Cabut dari Malaysia, Pabrik AC Panasonic Produksi di RIPemerintah terus memperbaiki iklim usaha bagi pelaku industri elektronik di Tanah Air. Salah satu hasilnya adalah relokasi pabrik AC inverter dari Malaysia ke RI.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Kemenkes: Serologi 37 Juta Warga RI Sudah Terinfeksi Covid-19Kementerian Kesehatan mengungkapkan serologi 14 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19. Sdh di hapus gaes Mereka yang membuat mereka juga yang melarang Disini letak kesalahan terbesar kolonial asing,,mereka berhasil mensugesti Penduduk Bumi hanya demi uang🔴 Jangan khawatir gaes, video masih bisa dilihat dalam 4 bagian di tweet berikut ⬇️ 1️⃣2️⃣3️⃣4️⃣ ⬇️ Zulyess
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

ASEAN dan AUKUS vs China, RI Bak Menunggang Kuda TuaDi tengah kisruh AUKUS, kekuatan ASEAN yang tercerai berai dipertanyakan. Namun, sejumlah pihak menganggap RI masih harus menunggangi ASEAN jadi kuda diplomasi.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Fitch Pertahankan Peringkat Kredit di BBB, Bukti Aktivitas Ekonomi RI Sudah PulihLembaga pemeringkat Fitch Rating mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB outlook stable.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

24 Juta Keluarga RI Masih Masak Pakai Tungku, Bisa Picu Kanker Paru!Diperkirakan 24 juta keluarga di Indonesia masih memasak pakai tungku. Asap dari tungku di dalam rumah bisa jadi salah satu faktor pemicu kanker paru. Kenapa org tua dulu gk kenal kanker paru2.. hadeh itu yg bakar hutan tiap taun apa kabar tetangga depan rumahku jg msh pake kayu bakar Apakah sebelum,, Merdeka,, Rakyat Kita, sudah memakai Kompor Gas? 🙄🙄🙄🙄
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »