REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengamati perkembangan situasi di Lebanon pascaledakan yang mengguncang Beirut pekan lalu. Pengaruh Teheran terhadap negara tersebut terancam seiring dengan merebaknya demonstrasi yang menuntut perubahan rezim.
Di sela-sela pekikan menuntut perubahan rezim, sejumlah pengunjuk rasa turut meneriakkan slogan-slogan menentang kelompok Hizbullah yang didukung Iran. Memang cukup banyak warga di sana yang turut menyalahkan Hizbullah atas terjadinya ledakan di Beirut. Saat ini Lebanon masih dibalut ketidakpastian politik. Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah salah satu pemimpin dunia yang telah menyerukan reformasi besar-besaran di Lebanon. Baca Juga Namun seruannya itu menuai banyak kritik, termasuk dari Turki dan Iran. Dia dipandang ingin menancapkan lagi pengaruh Prancis ke negara bekas jajahannya.
Kendati tidak menyebut secara eksplisit, Iran mengatakan terdapat beberapa negara yang ingin mempolitisasi ledakan Beirut."Beberapa negara telah mencoba mempolitisasi ledakan ini untuk kepentingan mereka sendiri," ujar Mousavi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »