"Langkah memalukan Abu Dhabi untuk mencapai kesepakatan dengan rezim Zionis palsu merupakan langkah berbahaya, dan UEA dan negara0negara lain yang mendukungnya akan bertanggung jawa atas konsekuensinya," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran seperti dikutip kantor berita"Ini sama saja menikam Palestina dari belakang dan akan memperkuat persatuan kawasan melawan rezim Zionis," tegas pernytaan itu.
Perjanjian ini juga memperkuat posisi menentang Iran, yang oleh UEA, Israel dan AS dipandang sebagai ancaman utama dalam situasi konflik di Timur Tengah. Otoritas ketiga negara menyebut perjanjian damai ini 'bersejarah' dan menjadi terobosan menuju perdamaian. Namun para pemimpin Palestina, yang terkejut oleh kesepakatan ini, mengecamnya dengan keras dan menyebutnya sebagai 'tikaman di punggung' bagi perjuangan Palestina.Diketahui bahwa kebanyakan negara Arab tidak mengakui Israel dan tidak menjalin hubungan diplomatik maupun ekonomi dengan negara Yahudi itu.
Sheikh UEA, Mohammed bin Zayed, dalam pernyataannya menyebut perjanjian ini akan menghentikan upaya Israel untuk mencaplok wilayah Palestina. Pejabat senior UEA, Anwar Gargash, menyebut perjanjian ini membantu menjinakkan apa yang disebutnya sebagai 'bom waktu'. Dia mendorong Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »