Seseorang penduduk berjalan di air mancur, yang pernah digunakan oleh penduduk setempat sebagai air minum, di pegunungan Alborz dekat desa Chalandar, sebelah utara Teheran, Iran, 8 Agustus 2002. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dalam laporan tahunannya mengenai akses air bahwa dunia sedang “menghadapi krisis air” dan memasukkan Iran sebagai salah satu negara yang mengalami “kekurangan air yang parah.
Wilayah yang paling mengalami kekurangan air adalah Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana 83 persen penduduknya mengalami kekurangan air yang sangat tinggi, serta Asia Selatan, di mana 74 persen penduduknya mengalami kekurangan air, menurut laporan tersebut. Negara lain yang masuk dalam 25 besar adalah Arab Saudi, Israel, Mesir, Libya, Yaman, Botswana, Yordania, Chili, San Marino, Belgia, Yunani, Tunisia, Namibia, Afrika Selatan, Irak, India, dan Suriah.
Laporan institut tersebut mengutip Iran sebagai contoh di mana pengelolaan air yang buruk dan penggunaan air yang tidak berkelanjutan untuk pertanian selama beberapa dekade telah menimbulkan protes. Ketegangan-ketegangan itu yang hanya akan meningkat seiring dengan memburuknya kekurangan air.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
PBB Bongkar 'Kejahatan' Iran Terhadap Para Pengunjuk RasaMisi pencari fakta PBB menyebut aksi kekerasan brutal pemerintah Iran terhadap para demonstran pembela hak perempuan merupakan 'kejahatan terhadap kemanusiaan.'
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »