Iran Hukum Mati Dua Perempuan Dalam Kasus ‘Perdagangan Manusia’

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Iran telah memvonis mati dua perempuan atas dakwaan perdagangan manusia, demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA. Putusan itu memicu kecaman luas di dunia maya.

melaporkan bahwa keduanya “menyalahgunakan” perempuan dan anak-anak perempuan dengan menjanjikan pelatihan dan kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri – merujuk pada aktivitas perdagangan manusia. Pengadilan di kota Urmia, yang berlokasi sekitar 600 kilometer di barat laut Teheran, menjatuhkan vonis mati tersebut. Keduanya tidak berhak mengajukan banding.

Amnesty International pada awal tahun ini menyebut Sedighi sebagai “pembela HAM warga yang tidak mengikuti struktur gender tradisional di Iran,” dan menyebut penahanannya selama berbulan-bulan sebagai akibat “orientasi seksual dan identitas gendernya, juga akibat unggahan media sosial dan pernyataannya yang membela hak-hak LGBT.”

Organisasi HAM Hengaw, yang berbasis di Norwegia dan memantau pelanggaran HAM yang terjadi di wilayah barat provinsi Kurdistan, Iran, melaporkan bahwa pasukan keamanan juga menahan Chobdar dengan cara yang sama akibat “mempromosikan homoseksualitas.” Di bawah hukum Iran, kejahatan seperti pembunuhan, perkosaan, perdagangan narkoba dan sodomi dapat diganjar hukuman mati.Bersama China, Republik Islam Iran dianggap sebagai salah satu negara paling produktif dalam melakukan eksekusi hukuman mati di dunia. Penyelidik independen PBB untuk urusan HAM di Iran memperingatkan pada tahun lalu bahwa negara itu melanjutkan eksekusi para tahanan “pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Homoseksualitas merupakan tindakan ilegal di Iran, salah satu negara yang dianggap paling represif terhadap kelompok LGBT. Rasa takut akan persekusi sedemikian hebatnya sehingga beberapa gay dan lesbian mencari dan menerima suaka di negara lain. Awal tahun ini, Iran dilaporkan mengeksekusi dua pria gay atas dakwaan sodomi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pihak Berwenang Iran Tangkap 12 Anggota Baha\u0027iIran telah meningkatkan aksinya terhadap warga Baha'i, dengan menangkap 12 orang yang dituduh 'sesat' dan terkait dengan Israel. Langkah itu adalah yang terbaru dari serangkaian penindakan keras yang dikecam oleh kelompok HAM Iran dan global. Media milik pemerintah Iran pada Minggu (4/9)...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Sejarah Piala Dunia - Momen Iran Beri Simbol Perdamaian ke Amerika Serikat pada Edisi 1998 - Bolasport.comSejarahPialaDunia pernah mencatat sebuah pertandingan yang tidak hanya sekadar permainan, melainkan lebih dari itu. Pertandingan itu sering disebut sebagai The Mother of All Games
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »

2 Perempuan di Iran Dieksekusi Mati, Kelompok HAM Sebut Mereka LGBTDua perempuan di Iran menjalani eksekusi mati atas tuduhan perdagangan manusia dan penipuan, namun kelompok HAM menyebut karena mereka LGBT
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

PIALA DUNIA - Karena Sentimen Politik, Timnas Iran Ingin Rombak Pelatih Dadakan - Bolasport.comPialaDunia2022 - Timnas Iran dikabarkan ingin merombak pelatih secara dadakan karena adanya sentimen politik dengan Amerika Serikat
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »

Gertak Iran, 3 Jet Tempur F-16 Israel Kawal 2 Bomber B-52 AS ke Teluk PersiaWaspada, Iran sebelumnya telah melengkapi 51 kota dengan sistem pertahanan. Tiga jet tempur F-16i Israel mengawal dua pesawat pengebom (bomber) B-52 Amerika...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »