REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerahkan kepercayaan memimpin penumpasan ekstremisme di negaranya kepada tokoh dari kelompok sayap kanan. Sosok tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.
Visi Darmanin untuk langkah tersebut mencakup pengurangan gerai daging halal, toko pakaian etnis, dan lorong supermarket spesialis. Dia mengaku terkejut ketika memasuki supermarket dan melihat rak yang dikhususkan untuk satu komunitas. Pada Juli 2020, Macron menyerahkan portofolio keamanan penting kepada Darmanin, yang memiliki latar belakang kelas pekerja. Dia juga merupakan keturunan Afrika Utara, serta sangat berkomitmen terhadap nilai-nilai sekuler Prancis.
Darmanin muncul di panggung nasional sebagai anak didik mantan presiden sayap kanan, Nicolas Sarkozy, dan mengecam Macron selama kampanye pemilihannya. Ketika itu, dia menyebut Macron sebagai"racun" untuk negara karena sebuah insiden terkait Aljazair. Ketika berita tentang pembunuhan Paty ramai di layar televisi Prancis, Darmanin berada di pesawat dalam perjalanan pulang. Dia baru kembali dari Rabat untuk membahas kasus migrasi ilegal dengan pejabat Maroko.
Khabib vs Macron bagus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »