AstraZeneca, perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Covid -19 dengan merek Covishield, mengakui produknya itu dapat menyebabkan efek samping langka. Adapun efek samping yang dapat ditimbulkan termasuk pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.
dr. Nadia menjelaskan, Komnas KIPI telah melakukan surveilans aktif terkait efek samping seluruh merek vaksin Covid-19 pada Maret 2021 hingga Juni 2022 di tujuh provinsi, termasuk TTS. Hasilnya, tidak ada kasus TTS yang ditemukan di Indonesia."Kurang lebih pelaksanaannya itu adalah Maret 2021 sampai Juni 2022 dan itu sudah dilaporkan bahwa tidak ada kasus trombosis ataupun pembekuan darah sebagai akibat dari vaksin AstraZeneca," kata dr. Nadia.
"Untuk surveilans pasifnya, kita menunggu, ya. Komnas KIPI menunggu kalau ada laporan kejadian yang dilaporkan akibat efek samping. Namun sampai saat ini untuk kasus gangguan pembekuan darah akibat AstraZeneca, tidak kita temukan," ujar dr. Nadia.dr. Nadia menegaskan, efek samping atau KIPI dari vaksin AstraZeneca berlangsung dalam rentang waktu empat sampai 42 hari dan paling lama enam bulan sesudah penerimaan vaksin.
"Jadi, kalau yang sudah lebih dari enam bulan mendapatkan vaksin AstraZeneca, kalau ada penyakit pembekuan darah itu hampir bisa dipastikan bukan karena AstraZeneca," tegas dr. Nadia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »