yang viral menarik perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Masyarakat diminta bijaksana dan berhati-hati dalam menyikapinya.sehingga di luar jangkauan saya untuk memberikan komentar praktik pengobatan tersebut," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ugik Setyo Darmoko, Rabu ."Tetapi ada satu hal yang harus disampaikan dan diketahui oleh masyarakat luas bahwa pengobatan seperti ini kan tak bisa dipertanggungjawabkan.
Ugik mengaku sudah menerima laporan dari stafnya terkait praktik pengobatan Ningsih Tinampi. Ia juga mengetahui berbagai keluhan medis pasien dan cara mengobatinya dari video dan pemberitaan.
Ini bohong bohongan
masyarakat pada akhirnya lebih memilih ini, mereka sudah lelah alfonzo
Astagfirlloh,,,hati” percaya hal gaib antum syirik,,🙏
Hak masyarakat untuk memilih tempat pengobatan yg diyakini..
Urus saja BPJS jangan yg lain..
Dia spesialis pengobatan santet ya. Apa agama mengakuai ada santet ya mohon pencerahan
Siapa tau dari pemerintah ada acuan utk pengobatan non medis, jadi resmi dari dinkes. Emg g masuk akal, soalnya ketika pengobatan medis tdk ada hasil, Pasien byk ke alternatif..
Bu Ningsih, bisa pake bpjs ndak yaaa?..
Kita lihat saja bagaimana selanjutnya
jangansalahkanjokowi
Setane sampe iso boso chino😆😆😆😆😆
namanya juga jualan obt
Tolong dinkes jangan ganggu lord ningsih kami, anda tidak bisa ngobatin santet pake paracetamol yaa
Berobat kesana bisa pake bpjs gak
Allahu Akbar.....ngapain Dinkes ngurus hal ghaib? Jgn2 ustad Danu diurus Dinkes juga. Hadeeh..masih bnyk deh hal kesehatan yg perlu perhatian dan lebih penting dr ini...
Para normal super power baik dan ramah banyak pasienya semoga kebaikanya dan semuanya banyak yang mau berobat amin
udah lama viral di youtobe kali 😅
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »