- Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia telah menyerahkan penghargaan Nobel Ekonomi kepada Abhijit Banerjee, Esther Duflo, dan Michael Kremer atas kontribusi mereka menyadarkan warga internasional terkait kondisi kemiskinan global, kemarin.
Seperti dilansir The Guardian, Kremer bekerja di Universitas Harvard. Semenatra itu, Duflo, istri Banerjee yang sama-sama bekerja di Institut Teknologi Massachusetts California, Amerika Serikat , mengatakan timnya fokus meneliti dan memahami akar kemiskinan yang terkubur begitu dalam dan terkoneksi.Menurut Duflo, para pembuat kebijakan terlalu sering mengeneralisasi rakyat miskin sebagai orang yang malas, putus asa, dan tidak mau berpikir panjang.
Pernyataan RSAS bukan tanpa alasan. Setiap tahun, sekitar lima juta anak di bawah lima tahun meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah atau diobati, tapi tidak dapat dipenuhi akibat krisis ekonomi. Sekitar setengah dari jumlah anak-anak di dunia putus sekolah tanpa bisa menghitung atau membaca. Selain meraih Nobel, RSAS juga akan memberikan hadiah uang SEK9 juta , sebuah medali emas, dan gelar selama acara perayaan di Stockholm pada 10 Desember mendatang. “Ini merupakan sebuah pengumuman yang mengharukan. Kami merasa tidak percaya akan meraih penghargaan ini,” ujar Duflo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »