menyurvei 27.000 penduduk urban dari Chicago hingga Tokyo untuk mencari kota mana yang tetap menyenangkan di era pandemi.
Parameter yang diukur antara lain makanan, kebudayaan, proyek masyarakat, ruang hijau, dan keberlangsungan. Time Out juga memasukkan faktor rencana kota di masa depan, dan bukan hanya masa kini.Di urutan pertama adalah San Fransico, AS. Menurut Time Out, San Fransisco memiliki respons paling ketat di AS, tetapi kehidupan bermasyarakat di sana tidak lumpuh. Bisnis-bisnis kreatif dalam bertahan, dan komunitas saling membantu.
Amsterdam, Belanda ada di urutan kedua. Pandemi membuat kehidupan bersosialisasi dan berbudaya menjadi sepi. Amsterdam justru memanfaatkan sepinya turis ini untuk membuat kota kembali tenang. Amsterdam mengalami overtourism sehingga memutuskan untuk melarang pembukaan hotel-hotel baru.Manchester, Inggris ada di urutan ketiga. Kota ini tetap tangguh di tengah pandemi. Komunitas saling bekerja sama melewati masa-masa berat. Sebanyak 71% responden mengatakan kota ini"kreatif".
Di urutan keempat, Kopenhagen, Denmark adalah salah satu tempat paling berbahagia di dunia. Sebanyak 66% responden mengatakan Kopenhagen adalah kota yang"santai". Kualitas hidup di sini tinggi dan kota ini juga memiliki beragam inisiatif lingkungan. New York, sempat menjadi episenter Covid-19, tetapi berkat inisiatif seperti Restoran Terbuka, di mana trotoar dijadikan pusat komunitas yang meriah, hingga mendorong warganya divaksin, berhasil membuat kota ini bertahan melewati badai pandemi. Kini, jalanan di Kota New York kembali ramai lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »