Infeksi STSS atau Sindrom Syok Toksik Streptokokus adalah suatu kondisi yang sangat serius dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri kelompok A yang dapat memasuki aliran darah atau jaringan dalam tubuh.
Adapun gejala infeksi STSS dapat berkembang dengan sangat cepat. Beberapa tanda awal yang sering muncul meliputi demam tinggi, nyeri otot dan persendian, mual dan muntah, ruam kulit dan kelelahan yang berlebihan. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan syok yang mengancam nyawa. Infeksi STSS biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan penyakit flu, seperti demam, menggigil, nyeri otot, mual, dan muntah. Menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention , gejala awal ini bisa berkembang dengan cepat menjadi kondisi yang lebih parah. Secara khusus, STSS dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri streptokokus, termasuk streptokokus A, B, C, dan G, meskipun penyebab paling umum adalah streptokokus A.
Menurut laporan The Independent, infeksi GAS di Jepang juga dikaitkan dengan komplikasi serius lainnya seperti necrotizing fasciitis, yang sering disebut sebagai penyakit 'pemakan daging'. Fasciitis nekrotikans menyebar di dalam lapisan bawah kulit, atau fasia dan menyebabkan nekrosis, yang berarti kematian jaringan. Kondisi ini sangat parah dan mengancam jiwa, memerlukan pembedahan darurat, dan dapat berakibat fatal. Namun, tidak semua infeksi GAS menyebabkan dampak ekstrem seperti itu.
Sebagian besar kematian akibat STSS terjadi dalam 48 jam pertama setelah gejala muncul. Pada tahun 2023, angka kematian tahunan mencapai 97 kasus. Ini menunjukkan betapa cepat dan mematikannya kondisi ini, serta pentingnya penanganan medis yang cepat dan tepat untuk mengurangi risiko kematian. Penanganan Wabah STSSPada kasus yang berat, pasien biasanya perlu dirawat inap dan diberikan obat-obatan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri.
Bakteri Pemakan Daging Bakteri STSS Wabah STSS Infeksi STSS Yang Muncul Di Jepang Sindrom Syok Toksik Streptokokus Streptococcus Streptococcus Thermophilus Content Berita Terkini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »