Industri Hasil Pengolahan Tembakau Butuh Kepastian Regulasi

Liputan6.com, Jakarta - Industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya telah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, sepanjang tahun 2019, industri yang didominasi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ini telah berkontribusi terhadap penerimaan cukai negara sebesar Rp 426,6 miliar.

“Pelaku usaha belum mendapatkan kepastian usaha. Regulasi yang ada baru Peraturan Menteri Keuangan. Sebenarnya investasi untuk industri ini terbuka, tidak seperti rokok. Saya dengar keluhan asosiasi. Jangan sampai sudah investasi besar, lalu nanti akhirnya dilarang,” kata Supriadi dalam Dialog Industri: Ketahanan Industri UMKM Vape di Tengah Pandemi COVID-19.

Data tersebut juga menunjukkan jumlah pelaku usaha industri HPTL lokal yang signifikan, yaitu terdapat sekitar 5.000 pengecer, 300 produsen likuid, dan 100 produsen alat dan aksesori. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sudah mencapai sekitar 50.000 orang. “Kami sudah memulai untuk membuat standar dalam rangka menciptakan kepastian usaha. Kami sudah membahas dengan Badan Standardisasi Nasional. Mudah-mudahan tahun ini standar akan kami buat dan selesai tidak ada halangan,” ujar Supriadi.

Sejauh ini, Putu melanjutkan, dirinya sudah secara intensif membahas industri HPTL dengan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Bambang Adi Winarso.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hasil Jajak Pendapat: 63,7 Persen Siswa Setuju Sekolah Dibuka Juli 2020Retno Listyarti membuat jajak pendapat melalui penyebaran angket terkait sekolah dibuka pada Juli 2020. Sekolah
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Bupati Landak Kalbar Keluhkan Lamanya Hasil Swab Test Covid-19Bupati Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengeluhkan terlalu lama menunggu hasil swab test terhadap PDP dan OTG.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Hasil Rapid Test Reaktif, Pasangan Suami Istri Ini DicariHasil dari rapid test, suaminya non reaktif dan istrinya reaktif. Pasangan ini menolak isolasi di rumah sakit dan pulang. Kini mereka tengah dicari. Duuuh... jadi buronan utk diobati 🥺🥺 Nggak boleh memperlakukan orang yang ikut test covid seperti itu....Orang yang sadar sehat...bisa ketakutan ikut test covid bila diperlakukan seperti buronan....Biarkan mereka isolasi diri dan merawat diri di rumah....Dokter memberikan tips-tips bagaimana merawat diri di rumah.. Apa si rapid test ini kan cuma test antibody bukan corona lol
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Petani Kopi Arabika di Solok Selatan Kesulitan Jual Hasil Panen – Kompas.idPara petani kopi arabika di Solok Selatan, Sumatera Barat, kesulitan menjual hasil panen akibat pandemi Covid-19 tiga bulan terakhir. Hasil panen petani tidak tertampung oleh prosesor dan harganya anjlok.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Pariwisata Diguncang Corona, Bali Genjot Ekspor Hasil PertanianSaat ini Bali tidak bisa sepenuhnya ketergantungan dengan sektor pariwisata saja. Ekspor hasil pertanian pun menjadi ladang baru. Bali Pertanian via detikfinance
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Ini Hasil Sidak Penyaluran BLT Dana Desa di BantenKemendes PDTT menggelak sidak penyaluran BLT dana desa di empat Kabupaten di Provinsi Banten. KemendesPdtt
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »