tidak yakin apakah hal itu dapat diubah. Untuk itu, ITF meminta jawaban hingga 19 Januari mendatang terkait keputusannya. Jika tidak, maka pihaknya akan menunjuk tempat netral sebagai lokasi pertandingan.
"Dan berdasarkan peraturan 28.2.5.1 Indonesia dapat memilih untuk bermain dintempat netral dengan tunduk pada persetujuan Komite Davis Cup," bunyi surat tersebut. Merespons itu, Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar mengatakan pihaknya akan menghadap Menpora Zainudin Amali guna meminta arahan lebih lanjut."Soalnya sayang, kita ini kan sebagai tuan rumah jadi pasti ada nilai plusnya. Tapi kita juga tidak bisa melanggar aturan dari pemerintah maupun ITF. Mudah-mudahan ada solusinya ya," kata Rildo kepada pewarta ketika ditemui di Kantor PP Pelti, Jumat .
Bagi Rildo, menjadi tuan rumah menjadi keuntungan buat tim Indonesia. Bagaimana pun, mereka tak perlu lagi beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca. "Pastinya pemain-pemain merasa nyaman main di negara sendiri tapi jika sudah menjadi keputusan ya harus mengikuti. Seperti Chritopher Rungkat kan sudah biasa main di luar, ya intinya kami beri semangat kepada pemain dan apapun keputusan ITF harus diikuti. Tapi kami berusaha apakah pemerintah bisa kasih kesempatan dengan aturan ITF dengan hanya karantina 36 jam saja," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »