Indonesia Terancam Tak Bisa Gelar Davis Cup di GBK

  • 📰 detiksport
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Davis 2022 terancam batal. Penyebabnya aturan karantina.

tidak yakin apakah hal itu dapat diubah. Untuk itu, ITF meminta jawaban hingga 19 Januari mendatang terkait keputusannya. Jika tidak, maka pihaknya akan menunjuk tempat netral sebagai lokasi pertandingan.

"Dan berdasarkan peraturan 28.2.5.1 Indonesia dapat memilih untuk bermain dintempat netral dengan tunduk pada persetujuan Komite Davis Cup," bunyi surat tersebut. Merespons itu, Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar mengatakan pihaknya akan menghadap Menpora Zainudin Amali guna meminta arahan lebih lanjut."Soalnya sayang, kita ini kan sebagai tuan rumah jadi pasti ada nilai plusnya. Tapi kita juga tidak bisa melanggar aturan dari pemerintah maupun ITF. Mudah-mudahan ada solusinya ya," kata Rildo kepada pewarta ketika ditemui di Kantor PP Pelti, Jumat .

Bagi Rildo, menjadi tuan rumah menjadi keuntungan buat tim Indonesia. Bagaimana pun, mereka tak perlu lagi beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca. "Pastinya pemain-pemain merasa nyaman main di negara sendiri tapi jika sudah menjadi keputusan ya harus mengikuti. Seperti Chritopher Rungkat kan sudah biasa main di luar, ya intinya kami beri semangat kepada pemain dan apapun keputusan ITF harus diikuti. Tapi kami berusaha apakah pemerintah bisa kasih kesempatan dengan aturan ITF dengan hanya karantina 36 jam saja," ujarnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 24. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mungkinkah Todd Ferre Main di Luar Negeri Saat Masih Jalani Sanksi Komdis?Todd Rivaldo Ferre tak bisa dengan mudah bermain di negara lain sementara di Indonesia dia sedang menjalani sanksi larangan bermain selama 12 bulan ToddRivaldoFerre
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Soal Hukuman Mati Jika Diterapkan di Indonesia, Komnas HAM: Bisa Disorot PBB - Pikiran-Rakyat.comSoal penerapan hukuman mati di Indonesia Komnas HAM soroti bisa jadi sorotan PBB dan dunia internasional.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Ada Politikus di PBNU, Direktur Indikator: Jumlahnya Tidak DominanDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia berharap kehadiran para politikus di PBNU bisa menekan hasrat berpolitik mereka. Jumlahnya tidak dominan tapi memiliki otoritas (menentukan). Hukum Pareto. Si Burhanuddin Muhtadi
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Piala Asia Wanita 2022 - Pelatih Filipina Lantunkan Puja-puji untuk Thailand dan Australia, Tidak untuk Ind...Piala Asia Wanita 2022 - Pelatih Filipina Lantunkan Puja-puji untuk Thailand dan Australia, Tidak untuk Indonesia
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »

FAKTA Penangkapan Penendang Sesajen di Semeru, Pelaku Tak Melawan hingga Jalani Interogasi Awal - Tribunnews.comBerikut fakta penangkapan penendang sesajen di Gunung Semeru, pelaku tak melawan hingga terancam denda Rp 1 miliar.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah, Pemkab Pamekasan Tak Bisa Gelar Vaksinasi Booster'Kita bisa menyelenggarakan vaksinasi booster kalau sudah capaian vaksin 70 persen untuk masyarakat umum. Sementara di Pamekasan masih 38 persen,'
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »