Persaingan mobil listrik global makin sengit, terutama antara Amerika Serikat dan China. Tesla yang sudah punya nama di pasar mobil listrik global, kini harus menghadapi tekanan dari produsen mobil China BYD yang sedang melebarkan sayap ke luar negeri.
"Mereka menyasar negara-negara yang tidak memiliki industri otomotif dalam negeri yang kuat, sehingga negara-negara tersebut kemungkinan besar tidak akan menghadapi hambatan atau hambatan politik dari sudut pandang kebijakan," ujar analis riset CLSA, Xiao Feng, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu .
Sementara menurut data dari Counterpoint Research, BYD kini telah memantapkan dirinya di Asia Tenggara sebagai merek kendaraan listrik terlaris, menguasai lebih dari sepertiga pasar tahun lalu setelah sebelumnya hampir tidak menjual mobil di sana.BYD menjual 70.000 mobil listrik di Asia Tenggara tahun lalu dengan pangsa pasar 35%, angka ini menempatkannya di depan rivalnya Vinfast dan Tesla.
Asia Tenggara kemungkinan akan tetap menjadi pasar luar negeri terkuat BYD dalam jangka pendek karena perusahaan tersebut mengejar tujuannya untuk menggandakan ekspor mobilnya dari tahun lalu menjadi 500.000 pada tahun 2024.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »