Dalam pertemuan yang diinisiasi Sekretaris Jenderal PBB ini membahas tindak lanjut independent assessment Sekjen PBB mengenai Afghanistan guna membantu rakyat Afghanistan keluar dari krisis multidimensi yang saat ini tengah dihadapi.
“Beberapa hal yang mengemuka dalam Pertemuan, antara lain bahwa pertemuan menyadari adanya beberapa kemajuan di Afghanistan, misalnya terkait dengan masalah keamanan. Pertemuan juga mengapresiasi kebijakan “poppy ban” atau lengkapnya larangan menanam opium di Afghanistan,” ujar Retno dalam keterangannya yang diterima Media Indonesia, Selasa .Kebijakan ini telah menurunkan 95% cultivation of opium di Afghanistan.
Indonesia dengan Afghanistan telah menjalin kerja sama, misalnya dengan UNAMA di bidang financial inclusion dengan mengembangkan Sharia Microfinance Business Model. Kemudian kerja sama pengembangan sharia banking. Pertanyaannya adalah bentuk dukungan apa yang dapat diberikan oleh masyarakat internasional sehingga kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Afghanistan. Yang perlu dilakukan juga rehabilitasi bagi pengguna drugs.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority di Afghanistan, yaitu Taliban.
Doha III Afghanistan Taliban PBB Krisis Multidimensi Inklusivitas Ekonomi Pemberantasan Narkotika Opium Perempuan Kerja Sama Internasional Indonesia Qatar Palestina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »