Liputan6.com, Jakarta - Dana Moneter Internasional kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi globa di tengah inflasi yang tinggi di sejumlah negara dan dampak dari perang Rusia-Ukraina.
Badan tersebut juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 2023 mendatang menjadi 2,9 persen dari perkiraan semula 3,6 persen pada bulan April, mengutip dampak kebijakan moneter yang lebih ketat. Tak hanya AS, IMF juga memangkas ramalan pertumbuhan PDB China 2022 menjadi 3,3 persen dari 4,4 persen pada April 2022, karena wabah terbaru dan pembatasan ketat Covid-19 di negara itu membatasi produksi dan memperburuk gangguan rantai pasokan global.
Berlanjut di zona euro, atau Eropa, di mana IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi 2022 menjadi 2,6 persen dari 2,8 persen pada April 2022, yang mencerminkan dampak inflasi dari perang Rusia-Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »