Imbau Pemerintah Tak Buru-buru Buka Pesantren, Ini Saran Muhammadiyah

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Sebaiknya pemerintah fokus pada pencegahan dan penyembuhan sampai benar-benar aman,' kata Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

. PP Muhammadiyah mengingatkan agar keputusan membuka kembali pesantren tidak ditetapkan dengan tergesa-gesa.

"Sebaiknya pemerintah fokus pada pencegahan dan penyembuhan sampai benar-benar aman. Harus ada jaminan dari para ahli bahwa suatu daerah tidak terdampak COVID-19. Harus ada pernyataan dari pihak bertanggung jawab yang dapat dipertanggungjawabkan. Jika persyaratan ini sudah dipenuhi baru bisa dibuka secara terbatas dengan protokol yang ketat," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti saat dihubungi, Kamis .

"Mereka yang berasal dari luar daerah juga lebih berisiko karena harus menggunakan angkutan umum baik darat, laut, maupun udara. Para santri masih bisa belajar di rumah masing-masing karena sekolah juga belum aktif dan dibuka penuh," katanya.Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pemerintah sedang mengkaji untuk kembali membuka pesantren secara bertahap. Namun perlu kehati-hatian agar tak terjadi penularan virus Corona di lingkungan pesantren.

"Secara bertahap memang dimungkinkan untuk membuka kembali pesantren. Namun ini perlu kehati-hatian jangan sampai banyak santri di pesantren terjangkit COVID-19 usai dibuka kembali," ujar Fachrul saat menerima Satgas COVID-19 DPR RI di kantornya, Jakarta Pusat seperti dilihat dari rilis di laman resmi Kemenang, Kamis .Fachrul mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan khusus terkait protokol kesehatan saat membuka pesantren itu agar tak terjadi penularan virus Corona.

"Dan ini sangat ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Untuk madrasah dan PTKI sesuai dengan kebijakan Kemendikbud," kata Menag.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Begitulah muhammadiyah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Imbau Warga New Normal, Epidemiolog Beri Saran ke PemerintahEpidemiolog dari Universitas Griffith menyebut indikator yang belum dipenuhi pemerintah adalah menyusun dan menerapkan tindakan pencegahan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kapolres Cianjur Imbau Pemudik tak Kembali ke JakartaKapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Juang Andi Priyanto pun mengingatkan para pemudik agar menahan diri dulu tak kembali ke daerah tempat mereka bekerja, terutama ke Jakarta.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Gubernur Banten Imbau Pencari Kerja tak Datang ke Banten |Republika OnlineGubernur Banten menyebut saat ini wilayah sedang minim lowongan kerja Semoga apartemen dan rumah-rumah di Tangerang Raya jadi murah, minimal kontrakannya jadi murah lah.... Btw ada yang punya info kontrakan nyaman di Pondok Aren?
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kemenag Sumsel Imbau Calhaj Lunasi BPIH tanpa Tatap Muka |Republika OnlineKemenag membuka perpanjangan pelunasan BPIH tahap kedua hingga 29 Mei 2020.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Halalbihalal di MedsosImam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau umat Islam agar menghindari bersalaman dan berpelukan dalam halalbihalal setelah Lebaran.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Twitter Imbau Pengguna Cek Fakta Kicauan Trump |Republika OnlineCek fakta bisa dilakukan dengan fitur khusus yang disediakan Twitter.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »