REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Investasi real estate komersial di Asia Pasifik turun sebesar 26 persen pada kuartal satu 2020. Hal ini sebabkan wabah Covid-19, sehingga berdampak pada aliran modal ke berbagai industri dan kelas aset. Menurut data terbaru JLL Global Capital Flows, volume transaksi real estate Asia Pasifik turun menjadi 34 miliar dolar AS pada kuartal satu 2020.
“Kami melihat penurunan aktivitas ini berlanjut ke Q2, dengan volume perdagangan yang cenderung bangkit kembali dan menguat paruh kedua tahun ini. Ada banyak investor bermodal besar menunggu peluang, dan kami pikir dislokasi di pasar akan menciptakan banyak kesepakatan pada sebagian besar sektor,” katanya.
“Sektor industri dan logistik investasi adalah kelas aset paling tangguh di Asia Pasifik pada kuartal pertama dengan pertumbuhan aktivitas mencapai sembilan persen ,” ucapnya. Dirinya merincikan pasar properti Australia volume transaksi menurun 28 persen . Pasar CBD Sydney dan Melbourne bertahan pada trimester pertama. “Pasar investasi retail merosot tajam 78 persen per trimester ketika penjualan properti besar ditunda atau dibatalkan karena kurangnya antusiasme terhadap properti pusat perbelanjaan,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »