REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyelidiki perubahan kondisi oksigen di atmosfer Planet Mars. Robot penjelajah Mars, Curiosity, menghimpun data yang menunjukkan perubahan itu.
Robot sudah ada di planet merah itu selama tiga tahun waktu Mars . Sepanjang perekaman data, para ilmuwan telah memperhatikan bahwa oksigen di atmosfer Mars tidak selalu dalam kondisi yang diprediksi. Pada musim semi, ketika kutub mencair dan melepaskan CO2, efek sebaliknya terjadi. Tekanan yang semula naik di belahan bumi itu, kemudian merembes keluar ketika gas didistribusikan kembali ke belahan bumi musim dingin.
Para ilmuwan belum menemukan proses yang dapat menyebabkan hasil akhir itu. Mereka sempat menduga ada kesalahan pada instrumen atau perangkat lunak"Mass Spectrometer Quadrupole", tetapi ternyata semuanya baik-baik saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »