Ilmuwan Kembangkan Metode Deteksi Kanker Ovarium Lebih Awal

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 68%

Kanker Ovarium Berita

Sel Darah,Peneliti,Dunia

Pasien dengan kanker ovarium stadium awal mungkin mengalami perubahan yang terdeteksi pada sel kekebalan dalam darahnya.

seingkali terdeteksi saat stadium lanjut. Alasannya dikarenakan gejala awal yang tidak spesifik, kurangnya tes skrining yang efektif, dan letak ovarium yang tersembunyi jauh di dalam panggul, sehingga sulit untuk dideteksi melalui pemeriksaan fisik.

Jika lokasi kanker terbatas pada ovarium atau saluran tuba, sekitar 93 persen pasien diperkirakan dapat bertahan hidup selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Namun dalam studi terbaru menunjukkan bahwa tanda-tanda kekebalan dalam darah mungkin akan terlihat jika seseorang menderita kanker ovarium empat tahun lebih awal dibandingkan metode konvensional yang digunakan sebelumnya. dapat membantu dokter mendiagnosis kanker ovarium lebih cepat, memungkinkan pengobatan lebih dini sebelum kanker menyebar dan berpotensi memperpanjang kelangsungan hidup.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan biomarker kekebalan berbasis darah yang dapat digunakan untuk mendeteksi HGOC hingga empat tahun sebelum sebagian besar kasus didiagnosis.

Sel Darah Peneliti Dunia Kanker Ovarium Deteksi

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Deteksi Tanda dan Gejala Awal Stroke, Segera Lakukan Metode FASTstroke terjadi secara mendadak, kapanpun dan di manapun, saat beristirahat maupun saat beraktifitas.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Peneliti Kembangkan AI yang Bisa Deteksi Risiko Gagal JantungPENELITI di University of Leeds mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami gagal jantung
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Ilmuwan China dan Singapura Kembangkan Sensor Nirkabel untuk Memantau Sinyal OtakPara peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong (HUST) China dan Universitas Teknologi Nanyang Singapura berhasil mengembangkan sensor mini yang
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »

Ilmuwan China kembangkan pestisida ramah lingkunganTim ilmuwan China telah memublikasikan penelitian baru yang mendeskripsikan mekanisme penciuman serangga dan bagaimana paparan bahan kimia tertentu ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Ilmuwan Kembangkan Mikrobrot untuk Obati Kanker Paru-ParuPara ilmuwan telah mengembangkan mikrobot yang mampu berenang melalui paru-paru untuk memberikan kemoterapi langsung ke sel kanker paru-paru
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ilmuwan Kembangkan Semen yang Bisa Menampung Listrik, Cocok untuk Tenagai EVSemen ini bisa menjelma menjadi baterai dan sanggup menyuplai tenaga baik ke motor listrik ataupun mobil listrik.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »