Ihwal Penembakan Gas Air Mata

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

KELANJUTAN pengusutan Tragedi Kanjuruhan Malang semakin memunculkan temuan yang berkelindan dengan pembelaan dari pihak-pihak terkait.

Kondisi tersebut pada satu sisi memunculkan harapan publik agar tragedi ini dapat diusut tuntas sehingga memperoleh gambaran yang komprehensif. Di sisi lain, kondisi ini juga memiliki potensi pembelokan spektrum sorotan publik terhadap tragedi yang terjadi.

Sementara itu, temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia , bahwa massa suporter di Stadion Kanjuruhan sebenarnya sudah terkendali saat tragedi 1 Oktober 2022 terjadi. Namun, pemicu utama peristiwa yang menewaskan ratusan nyawa itu disebabkan oleh tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh aparat kepolisian yang berjaga di stadion tersebut.

Dengan konstruksi logika semacam itu, akan banyak kasus yang menjadi cacat logika. Sebab, logika yang dibangun seakan meletakkan ‘asap muncul dengan sendirinya’. Padahal, terdapat api yang menyebabkan asap itu muncul, serta ada sesuatu yang terbakar. Jika kita runut pertanyaan-jawaban sederhana terkait penjelasan Polri, ruang lingkup kejadian hanya sesempit: apa yang menyebabkan kematian ratusan suporter dalam tragedi Kanjuruhan? Jawabannya karena kekurangan oksigen.

Dengan demikian, susunan puzzle akan terlihat dengan narasi penggunaan dan penembakan gas air mata menyebabkan suporter kekurangan oksigen sehingga mereka panik, berdesakan, jatuh, dan pingsan dalam upayanya mencari jalan ke luar. Dengan kondisi demikian, ditambah beberapa pintu stadion yang terkunci ataupun terbuka kecil, menyebabkan korban jiwa. Jika tidak terdapat penembakan gas air mata, tetapi hanya pengamanan biasa, suporter tidak akan panik dan kekurangan oksigen.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Segera Terungkap! Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Bakal Gelar Adegan Perintah Penembakan dan Jenis Gas Air Mata yang KedaluwarsaMenewaskan ratusan Aremania, Segera Terungkap! rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan bakal gelar adegan perintah penembakan dan jenis gas air mata yang kedaluwarsa
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

Polri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Gas Air Mata dalam Pengamanan Pertandingan Sepak Bola - Pikiran Rakyat TasikmalayaPihak kepolisian memastikan bahwa tidak akan lagi menggunakan gas air mata dalam pengamanan sepak bola.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Pakar Toksikologi: Bukan Gas Air Matanya, Komplikasi Paparannya yang Sebabkan Kematian |Republika OnlineEfek paparan gas air mata tak lama jika kadar ringan-durasi sebentar.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Polisi Dituding Tahu Larangan Gas Air Mata, Bahkan Pegang SoftCopy Regulasi FIFATim Pencari Fakta (TPF) Aremania menyakini sebelum terjadinya Tragedi Kanjuruhan, polisi sebenarnya mengetahui larangan penggunaan gas air mata dalam stadion.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Pakar Toksikologi: Komplikasi karena Gas Air Mata Bisa Hilangkan NyawaPakar Toksikologi Unair Surabaya dr Shoim Hidayat, M.S. memberi penjelasan terkait sifat dasar dan efek dari senyawa kimia yang ada di gas air mata
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Komnas HAM Sebut Ekshumasi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan akan Ungkap soal Gas Air MataKomisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, proses ekshumasi atau autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan mengungkap tentang gas air mata (17/10). saya gk pernah percaya dengan Komnas Ham.mencla-mencle Bodo amat
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »