REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah melaporkan masyarakat perkotaan atau yang sedang bermigrasi termasuk wanita mengalami dampak sosial-ekonomi pandemi Covid-19. IFRC menunjukkan konsekuensi sekunder pandemi Covid-19 pada pendidikan, angka pengangguran, kerentanan, kesempatan bagi anak-anak untuk berkarya, kesehatan mental, dan perekonomian dunia.
"Masyarakat yang awalnya dapat menghadapi semua ini akan berada pada posisi rentan dan membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk pertama kalinya dalam hidupnya,” tambahnya.Laporan ini turut memberi fokus lensa global pada beberapa negara yaitu Afghanistan, Kolombia, El Savador, Irak, Kenya, Lebanon, Filipina, Spanyol, Afrika Selatan, dan Turki.
Pandemi juga meningkatkan kemiskinan masyarakat perkotaan lebih cepat jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di daerah. Individu yang bermigrasi kemungkinan akan kehilangan pekerjaan atau bekerja dengan waktu yang lebih dan diabaikan oleh perlindungan formil untuk melindungi dirinya. Kurangnya kesiapsiagaan membuat banyak negara tidak memiliki rencana respons yang komprehensif terhadap krisis kesehatan publik, politik, sosial, serta ekonomi karena pandemi Covid-19.“Sebagai garda terdepan di masyarakat, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia telah merespons untuk memberi bantuan yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »