Liputan6.com, Jakarta - Namun dia menjelaskan data yang dipublikasikan hanya yang terkonfirmasi Covid-19. Karena data tersebut juga akan dilaporkan pada organisasi kesehatan dunia .
Kemudian saat ditanya terkait temuan IDI yang menyebut data kematian yang dimiliki pemerintah tidak real, Yuri pun enggan memberi komentar.**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.</p Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih menuturkan minimnya tes secara PCR mempengaruhi hasil data yang dilaporkan oleh rumah sakit. Metode tes secara PCR yaitu mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan.
Selain itu, Daeng menuturkan alasannya meyakini data pemerintah tidak sesuai realita karena pemeriksaan secara PCR juga tidak merata di berbagai wilayah. Sehingga pasien dalam status PDP yang meninggal belum sempat dilakukan pemeriksaan secara PCR. Hal ini tentu saja menurut Daeng mempengaruhi akurasi data kematian dari infeksi virus Corona.
Achmad Yurianto bukan dokter? Bukan anggota IDI? Gitu dong Saling sikut... Jgn dipisah!!
Deni_setiawan78 Lebih bagus IDI fokus saja penanggulangan corona, nggak usah bahas akurat atau tdk akuratnya dulu.
*TEMBAK DITEMPAT MENKES PENGKHIANAT BANGSA, DUNIA DAN KEBENARAN!
yg fersi KPU, lembaga survai pasti bagus
Kalau emang berniat memberikan data scr akurat hrsnya bisa dilakukan... Ya kalau setengah hati susah dpt data akurat... Yg dipikir hanya angka statistik..
Ganti sama orang yang di stafus milenial.aja biat ada pekerjaan buat mereka..daripada makan gaji buta
Mustinya pengelakan jgn penjelasan 😂
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »