IDI: Dexamethasone Tidak Mencegah Covid-19, Hanya untuk Pasien Kritis

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dexamethasone tidak bermanfaat untuk pasien ringan apalagi digunakan untuk pencegahan (Covid-19) karena itu obat keras yang banyak efek sampingnya.

- Penyebaran obat dexamethasone di pasaran semakin meluas. Bahkan, masyarakat percaya bahwa obat keras ini dapat menyembuhkan penyakit Covid-19. Padahal, hingga kini Badan Kesehatan Dunia belum merekomendasikan dexamethasone sebagai obat paten untuk Covid-19, mengingat bahaya efek samping dapat ditimbulkan apabila dikonsumsi dengan sembarangan.

Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia , Erlina Burhan pun menampik bahwa ada beberapa jenis obat seperti dexamethasone dan chloroquin yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19 dengan segala kondisi. Menurutnya, sebuah studi di Oxford University menunjukkan bahwa dexamethasone dalam dosis rendah memang bermanfaat bagi pasien kritis Covid-19 yang menggunakan ventilator karena obat itu menurunkan potensi kematian hingga 33%. Obat itu juga menurunkan potensi kematian sebesar 20% pada pasien yang memerlukan oksigen.

“Namun hal yang perlu diingat adalah, dexamethasone tidak bermanfaat untuk pasien ringan apalagi digunakan untuk pencegahan karena itu obat keras yang banyak efek sampingnya. Saya dengar ada masyarakat yang borong obat itu secaraErlina mengatakan, tidak hanya fungsi dexamethasone yang belum teruji, tetapi hal itu juga berlaku pada penggunaan obat tradisional dalam pengobatan pasien Covid-19.

"Memang tidak dimungkiri di luaran banyak beredar pengobatan dengan obat herbal. Namun kembali lagi itu belum ada penelitian klinisnya. Apa benar obat herbal itu memberikan hasil yang baik," katanya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Apa sih yg nggak dibantah . Sengaja nggak ada penemuan anti korona, biar fulus mulus jalan terus.......

Obat generik dibawah 20rb per strip

Dengan begini harganya naik, padahal obat ini obat murah lho...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gugus Tugas Covid-19: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di LebakSaat ini 10 pasien positif terjangkit Covid-19 telah dinyatakan sembuh, delapan orang berstatus dalam pemantauan, sementara satu orang meninggal dunia.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Anak SD di Yogya Donasikan Tabungannya Rp 5 Juta untuk Penanganan Covid-19Uang donasi diserahkan Fahmi (10) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sebesar Rp 5 juta.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Aceh Libatkan Ormas Islam untuk Cegah Covid-19 |Republika OnlineOrmas Islam di Aceh sepakat sosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 lewat khutbah
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

LIPI Ciptakan Virus Tiruan untuk Jadi Vaksin COVID-19LIPI membuat 'virus Corona palsu'. Virus tiruan ini akan menjadi vaksin supaya orang-orang kebal terhadap virus Corona yang asli. LIPI VirusCorona Naon ah ieu Lama bgt, mungkin negara lain sdh ktm vaksin Yg lain udah nemuin obatnya mungkin
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

BPJS TK Buka Program Vokasi Untuk Korban PHK Terdampak Covid-19Di masa pandemi covid-19, kegiatan vokasi ini lebih intens karena melihat banyaknya lapangan kerja yang tidak tersedia sehingga peserta kelak bertambah keahliannya.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Korsel dan Eropa Gunakan Remdesivir untuk Pasien Covid-19 – Bebas AksesSambil menunggu penemuan vaksin Covid-19, pemerintah Korea Selatan dan Uni Eropa memutuskan menggunakan obat remdesivir sebagai obat Covid-19. Internasional Kompas55
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »