IDI Bantah Dokter Keruk Untung dari Tes PCR |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Penggunaan PCR sebagai salah satu bagian dari pencegahan penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia , Zubairi Djoerban membantah isu mengenai dokter yang mendapat keuntungan dari pelaksanaan tes polymerase chain reaction . Isu dokter raup untung dari tes PCR, tegas dia, tidak sesuai konteks.

Zubairi menegaskan, tes PCR dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja yang positif Covid-19, bahkan setelah mendapat vaksin. Oleh karena itu, dia mendorong, penggunaan PCR sebagai salah satu bagian dari pencegahan penularan Covid-19. Zubairi menyinggung urgensi tes PCR seperti halnya vaksinasi Covid-19. Dia mendukung, bila tes PCR nantinya dapat diselenggarakan dengan gratis layaknya vaksin.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

JUJUR...JUJUR...JUJUR.. Susahnya dinegeri ini mencari org JUJUR..

Ada Gula psti Ada semut..... Semutnya cerdas se cerdas cerdasnya

kalau begitu tes PCR dibuat gratis

Gini aje de om dan Tante, kalau mau cari Penyakit...cari aj Penyakit yg ada didalam diri... Kalau sudah ketemu baru di diaknosa..apakah ada JUJUR atau BOHONG.

Vaksin apa Gunanya?

Tabungan udah terpakai sejak pandemi thn lalu, udah habis pak

Mencegah sambik cari kaya

Pandemi oh PLANdemi ...a public secret of global scandal..

Gk usah dibantah nanti netizen buat investigasi bisa malu lembaga IDI

Mana ada maling ngaku..

Kalau gitu di gratiskan saja biaya.nya

Kalau IDI membantah keruk untung dr penggunaan PCR lalu siap yang meraup untungnya

Klo gak nyari untung trus nyari apa.. Nyari sendal.? nyari alamat.. Semua tau kok penumpang pesawat itu hampir semua kelas menengah keatas yg notabene ada duit lebihnya, klo niat Mencegah semua transportasi dong...

Yg keruk unttung itu namanya Oknum 😂😂

kenapa naek bis dan kereta gak ada PCR ?

Betul...tapi hargax di sesuaikan lah jg bos...

Pencegahan C19 dengan mematuhi dan taat prokes. Pengunaan PCR adalah hasil dari kepatuhan akan prokes, karena dari sana menunjukan hasil...

umam_chaerul Ya bukan idi lah.... yang untung toko...yang jualan.

Ga usah di bantah ...ini udah bisnis..mash kurang hartanya ...udah naik 70%mash kurang ya ....

Knp gak sekalian kluar rumah tes pcr, kan lebih efektif pncegahan, e ya e yaaaaa

Pcr dalam negeri tidak wajib.. yg wajib tes PCR yg dari luar negeri......

Kerok2 lah, distributor modal cuman 250an dr importir mungkin 100rb aja...semua cuannnnnnnnn. Kl disuruh transparan jg diem semua. Bayangin awal2 1jtan....GILA!!

Sudahlah memang kurang tepat kebijakan tes PCR ini, mbok ya sdh dibatalkan ganti dgn yg lebih ringan sesuai level PPKM

Oknum dokter mungkin tapi banyak

Et dah, trus ngapain jg harus divaksin ? Yg tolol masalah vaksin jgn jawab deh Terbukti mencegah cuk 😊

Dr satu juaaan turun ke limaratus ribuan kurang ngeruk gmn

Lah terus maksudnya apa itu? Test PCR bagi pelaku perjalanan ke luar kota dgn kereta dan pesawat? Apa ga jebol kantong rakyat

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terpopuler Bisnis: Daftar Harga PCR Maskapai, Penumpang Pesawat Wajib Bawa PCRBerita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 22 Oktober 2021, dimulai dari penumpang pesawat Jawa-Bali wajib membawa PCR TempoBisnis
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Wajib Gunakan PCR, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 soal Tak Berlakunya Tes Antigen untuk Naik Pesawat - Tribunnews.comTerdapat beberapa perubahan pada aturan yang baru ini dibanding aturan sebelumnya, terutama pada perjalanan udara. Tau bet duit
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

NU-Muhammadiyah Nilai Penerbangan Masih Perlu Tes PCRNU dan Muhammad menilai kewajiban tes polymerase chain reaction (PCR) wajib perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona. Apakah Tes Antigen yg murah n efektive n dpt mendorong ekonomi TIDAK PERLU Cc. muhammadiyah n nahdlatululama Yg jd pertanyaan berbagai kalangan bapak, mengapa koq cuma penumpang pswt yg hrs dipastikan tdk terpapar covid-19, sementara moda angkutan umum lainnya ndak. Apakah Covid cuma menyerang penumpang pesawat dan hanya menyebar dlm pesawat? Kenapa di moda transportasi lain g perlu pcr?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Top 3: Kritik Pengusaha Soal Wajib Tes PCR Bagi Penumpang PesawatBerikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 23 Oktober 2021. Seharusnya krn PCR itu wajib mk harus dibuka semua unsur biaya nya. Harga import berapa Distribusi brp Biaya investasi lab brp Biaya karyawan brp Margin brp Ini harus dilakukan krn PCR itu wajib. jokowi KemenkesRI
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Jadi Syarat Naik Pesawat, Harga PCR Harus Diturunkan!Pemerintah menetapkan syarat naik pesawat terbaru, yaitu menunjukkan hasil negatif Corona berdasarkan tes PCR maksimal 2x24 jam. Harga tes PCR harus diturunkan. Betullll, jgn malah terus dinaikin lagi, tiket pesawat aja udah mahal😔 Hasil reformasi yg gagal. Semua di manfaatkan oknum akhirnya. Pemerintah cuma nunggu setoran. Divaksin 3x sampek demam2 ujung2nya tetep PCR, what the he...!!!!
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Tes PCR wajib bagi penumpang pesawat, industri penerbangan dan turisme terganjal - BBC News IndonesiaPengusaha yang terlibat dalam industri penerbangan dan turisme mengatakan kewajiban tes PCR bagi calon penumpang pesawat di wilayah level tiga dan empat akan menyulitkan mereka bangkit setelah terpuruk sekian lama akibat pandemi. Banyak yg dirugikan tp sedikit yg diuntungkan.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »