Liputan6.com, Jakarta - Kapasitas ruangan Intensive Care Unit yang terbatas menjadi salah satu faktor di balik banyaknya anak meninggal akibat jantung bawaan. Tak hanya persoalan antre jadwal operasi, anak-anak harus mengantre karena ICU di rumah sakit tidak mencukupi.
Sementara pada kasus jantung anak yang berat, misalnya, untuk penanganan pembuluh darah yang harus diperbaiki membutuhkan tindakan operasi sampai beberapa kali, tak hanya cukup dengan satu kali tindakan bedah. 2 dari 4 halamanDiagnosis dan Dirujuk Tepat WaktuAgar pengobatan jantung bawaan berhasil dengan baik, Pribadi Wiranda Busro menerangkan, ada dua faktor yang menjadi penentu. Pertama, diagnosis harus tepat. Kedua, waktu tepat untuk dirujuk.
Penyakit jantung secara umum dijamin BPJS Kesehatan. Walau begitu, untuk jantung anak masih belum optimal ditanggung sehingga sedikit rumah sakit yang menerima pasien. Aturan di atas tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan yang diteken Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin tertanggal 6 Januari 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »