BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan penjelasan terkait fenomena hujan pada Kamis siang di Bogor. Di wilayah Indonesia saat ini diketahui berada dalam musim kemarau panjang.
"Fenomena ini karena ada faktor regional yang menyebabkan hujan. Biasanya adanya perlambatan angin di sekitar khatulistiwa yang menyebabkan arah atau belokan angin di sekitar Jawa Barat dan Banten," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG di Cisarua, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilahi, Kamis .Sehingga, kata dia, perlambatan angin di sekitaran khatulistiwa membuat potensi pertumbuhan awan hujan menjadi tinggi.
Maka, menurut Asep, hujan yang terjadi di sebagian wilayah Bogor ini bukan berarti tanda-tanda dari peralihan musim kemarau ke musim hujan. Ia memberikan indikator peralihan musim, yakni terjadinya hujan secara berturut-turut selama 10 hari atau satu dasarian."Hujan pertama di musim kemarau tidak berarti sudah memasuki musim hujan.
Berdasarkan hasil prediksinya, musim hujan di wilayah Bogor baru akan terjadi pada akhir September. Kemudian musim hujan secara menyeluruh ketika memasuki dasarian pertama Oktober. Hingga Kamis pukul 14.30 WIB, selain Kota Bogor, hujan juga mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Pamijahan, Ciampea, Tenjolaya, Dramaga, Ciomas, dan Rancabungur.Lihat Artikel Asli BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Kemarau (yg panas terik)... Membuat air menguap, lalu berkumpul di langit... Semakin banyak dan berkumpul... Hingga membuat titik² air semakin berat... Lalu jatuh kembali ke bumi... Itulah yg disebut... HUJAN...!!! Ini penjelasan anak SD... 😅😅😅
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »