JAKARTA - Intensitas dan frekuensi hujan di sebagian wilayah Indonesia masih tinggi selama Juli, seperti di bagian utara yakni Sumatra, Kalimantan dan bagian timur di Papua.
Melansir unggahan Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional , Rabu , peningkatan hujan Sumatra bagian utara masih dipengaruh anomali monsun musim panas India yang memiliki penguatan dua kali dari kondisi rata-rata di Juli.Sedangkan peningkatan hujan Kalimantan bagian barat berkaitan aktivitas vorteks di Samudra Hindia yang pecah jadi garis badai sehingga masuk ke Laut Jawa dan menuju Kalimantan barat.
Sementara bagian timur Indonesia, peningkatan hujan berkaitan penghangatan suhu permukaan laut perairan Indonesia sektor laut Banda-Arafura yang berpotensi meningkatkan kelembapan hingga hujan persisten di wilayah itu.Prediksi Indian Ocean Dipole Mode negatif menguat selama Agustus dan berpotensi memusatkan aktivitas awan dan hujan di selatan-barat Indonesia.
Kondisi basah ini diprediksi akan menetap hingga November 2021 yang didukung oleh prediksi pembentukan La Niña kembali.Aktivitas gelombang Kelvin di laut dan di atmosfer diprediksi mengalami penguatan. Tak hanya itu juga mendorong pergerakan zonal sel konveksi di wilayah Indonesia dari barat ke timur sejak Agustus hingga Desember 2021.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »