Hong Kong Kekurangan Dokter, Ujian Lisensi Dihapus |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Qulity Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Selain karena pandemi, penerapan UU Keamanan juga kurangi jumlah dokter di Hong Kong

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Badan legislatif Hong Kong pada Kamis (21/10) mengesahkan undang-undang yang menghapus lisensi lokal terhadap dokter dari luar negeri. Penghapusan lisensi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan staf medis di tengah kekhawatiran atas standar perawatan kesehatan di masa depan.

Dewan meloloskan rancangan undang-undang (RUU) penghapusan lisensi dokter dengan hasil voting 39 suara mendukung dan satu suara menentang. Chan mengatakan sebagian besar dokter menentang RUU untuk mempertahankan standar kerja mereka. Skema lisensi baru tersebut memungkinkan para dokter lulusan luar negeri melewatkan ujian lisensi wajib. Ujian lisensi wajib ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan dipandang sebagai salah satu yang paling ketat di dunia.

Pejabat pemerintah telah menepis kekhawatiran tentang jatuhnya standar perawatan kesehatan. Sebuah komite pendaftaran khusus akan dibentuk untuk menentukan daftar hingga 100 universitas kedokteran di seluruh dunia untuk pengakuan profesional di Hong Kong. Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengkritik petugas medis karena mempolitisasi kebijakan pemerintah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pejabat Hong Kong: Taiwan Blokir Ekstradisi Tersangka PembunuhanHong Kong, Rabu (20/10) menyalahkan Taiwan karena gagal memberi keadilan bagi seorang perempuan Hong Kong yang terbunuh di Taiwan pada 2018. Sekretaris keamanan Hong Kong, Chris Tang, mengatakan adalah kesalahan Taiwan sehingga pembunuh yang sudah mengakui tindakannya masih berada di Hong Kong...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Amikom dan BRI Jalin Kerja Sama Penggunaan Briva Online |Republika OnlineKerja sama ini akan berkembang menjadi lebih luas ke berbagai bidang yang lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

PPKM Level 2 Batas Kapasitas Angkut Transjakarta 100 Persen |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia kl.gak ada.lonjakam ya terusin tp.kl ada.lonjakam ya dikurangi 50.persen.lagi atau 25.persen tergantung sikonnya efektifnya gmn
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Kalimantan Selatan |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tradisi Ampyang Maulid di Desa Loram Kudus |Republika OnlineRepublika Online - berita terkini, berita terbaru, berita hari ini, membahas isu politik, Dunia Islam dan peristiwa terhangat indonesia
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pejabat Hong Kong: Taiwan Blokir Ekstradisi Tersangka PembunuhanHong Kong, Rabu (20/10) menyalahkan Taiwan karena gagal memberi keadilan bagi seorang perempuan Hong Kong yang terbunuh di Taiwan pada 2018. Sekretaris keamanan Hong Kong, Chris Tang, mengatakan adalah kesalahan Taiwan sehingga pembunuh yang sudah mengakui tindakannya masih berada di Hong Kong...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »