Warga Bumi sudah melihat Gerhana Matahari Total yang sangat langka tahun ini, pada saat Matahari mendekati aktivitas puncak aktivitasnya yang ditandai dengan Badai Matahari yang mengganggu jaringan komunikasi sekaligus memunculkan aurora yang indah.
Badan Antariksa Eropa menyebut Apophis, yang punya bobot sekitar 20 juta ton, terbentuk di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter pada masa awal Tata Surya kita, sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Asumsi Apophis akan menabrak Bumi dibantah oleh ESA Operations dalam postingan X , yang menayangkan ilustrasi penerbangan Apophis.
"Apophis mencapai peringkat tertinggi yang pernah ada pada 'skala Torino', sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi ancaman yang ditimbulkan oleh asteroid terhadap Bumi." "Tabrakan tersebut bisa saja menimbulkan kehancuran, sehingga asteroid ini dinamai sesuai nama dewa kekacauan dan kehancuran Mesir," jelas keterangan ini.
Tak lama setelah melintasi Bumi, Apophis akan melintas dalam jarak sekitar 94 ribu km dari permukaan Bulan. Jaraknya masih relatif dekat atau kira-kira seperempat jarak antara Bumi dan Bulan, namun tetap tidak ada kemungkinan tabrakan dengan Bumi.Bisa dilihat mata telanjang
Asteroid Apophis Nasa Esa Planet Bumi Bulan Fenomena Langit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »