REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Humpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi Cabang Priangan Timur membantah kabar bahwa bahan bakar minyak jenis solar subsidi di wilayahnya mengalami kelangkaan. Hanya saja, penjualan solar subsidi dibatasi lantaran kuotanya telah melebihi batas yang telah dicanangkan. Baca Juga Ketua Dewan Perwakilan Cabang Hiswana Migas Priangan Timur, Sigit Nandika mengatakan, solar bersubdi masih terdapat di wilayahnya. Namun, koutanya menjadi terbatas.
"Hanya saja dari Agustus sudah ketahuan akan habis, DPR harusnya proaktif. Tapi sekarang bukan saatnya saling menyalahkan," kata dia. Namun, ia melanjutkan, saat ini kondisi kesulitan membeli solar sudah bisa teratasi. Menurut dia, pihaknya juga sudah menginstruksikan setiap SPBU untuk menyarankan konsumen menggunakan Dexlite.
Hiswana Migas Cabang Priangan Timur juga akan segera berkoordinasi dengan pengusaha dan Organda untuk membicarakan tindak lanjut masalah pembatasan BBM jenis solar subsidi. Rencananya, pada Jumat , perwakilan pengusaha angkutan dan Organda di Priangan Timur akan bertemu di DPC Hiswana Migas Priangan Timur, di Kota Tasikmalaya.
Hanya dibatasi, dan menjadi lebih sulit didapat. Dan itu tidak langka (menurut mereka). Trus, bedanya apa?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »