Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Rachmad Muhammadiyah menilai bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum masih menjanjikan, meskipun belakangan banyak pengusaha yang menjual SPBU miliknya.
Diakui Rachmad, investasi untuk membangun SPBU memang cukup tinggi, apalagi jika tidak memiliki lahan sendiri, terutama di kota-kota besar. Ini yang kemudian membuat sejumlah pengusaha mengalihkan investasinya dari SPBU ke instrumen lain. Advertisement "Mamang, ada beberapa yang menganggap bahwa nilai investasinya sekian, untuk tanah dan sebagainya, mungkin kalau diinvestasikan di bidang lain lebih menguntungkan, sehingga dijual. Tetapi ini wajar, dari sekian ribu SPBU ada yang dijual," kata Rachmad Muhammadiyah usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu .
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Rachmad Muhammadiyah dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu, 1 Februari 2023. Apalagi, sebelumnya ada pembatasan pergerakan masyarakat untuk meminimalisir penularan Covid-19. Namun saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik.1 Februari, Harga BBM Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik "SPBU itu kalau di kota-kota besar tanahnya kan mahal, jadi investasinya cukup besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »