Hidup di lokasi rawan bencana dengan mitigasi yang gagap

Dokumen - Seorang warga merapikan tenda bantuan dari Kemensos di Taman Jaya, Pandeglang, Banten, Sabtu . Sejumlah warga tetap mempertahankan tenda darurat sebagai antisipasi adanya gempa susulan serta masih rusaknya rumah mereka akibat gempa yang terjadi pada Jumat . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Tsunami akibat longsoran gunung Anak Krakatau dan gempa Magnitudo 7,4 tak hanya membuat kerusakan parah, termasuk menghajar sisi psikologis warga. Hal yang sama juga dialami Rohaeni. Gempa membuat rumahnya menjadi tak layak huni. Dinding tembok rumah Eni, panggian akrabnya, miring dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk benar-benar roboh.

Endapan kuarter dan tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Berdasarkan data BMKG, telah terjadi delapan kali gempa yang merusak di sekitar Selat Sunda/Banten, mulai dari periode 1851 hingga Agustus 2019, sebelum gempa 6,6 M mengguncang pada awal tahun 2022 ini.

Pada 22 Desember 2018 terjadi longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami. Terakhir pada 2 Agustus 2019 terjadi gempa Magnitudo 7,4 yang merusak di Banten dan terjadi tsunami. Kenyataannya, gempa Magnitudo 6,6 telah merusak 3.078 rumah, dengan rincian 395 unit rusak berat, 692 unit rusak sedang, dan 1.991 unit rusak ringan yang tersebar di 30 kecamatan. Tingginya angka kerusakan, seolah menunjukkan upaya mitigasi ini masih jauh panggang dari api.

Pada akhirnya sistem mitigasi belum mengimbangi ancaman gempa, sehingga insting masih menjadi andalan warga dalam upaya penyelamatan diri. Bagi Irwan, mitigasi bukan untuk dihafalkan, melainkan bagaimana mitigasi bisa hidup sebagaimana kebutuhan. Untuk itu, peta konsep pembangunan mesti menyesuaikan dengan potensi kerentanan bencananya. Pembangunan yang tepat bisa menjadi salah satu kunci mitigasi bencana yang ideal.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Deteksi Dini Kanker Prostat, Cara Tingkatkan Harapan Hidup PriaData Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, kanker prostat di Indonesia diprediksi menduduki peringkat ke-11 dengan jumlah kasus mencapai 31 per 100 ribu populasi.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Satu Nyawa Melayang Merembet ke 17 Orang Terpanggang Hidup-hidup, Terungkap Kursi Dibakar dan Disiram Bensin - Pikiran-Rakyat.comKepolisian Resor Sorong Kota kembali menangkap sembilan orang pelaku terkait bentrok berdarah dan pembakaran karaoke Doubel0.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Jauhi 5 Gaya Hidup Berikut Agar Bisa Setop Sering MengantukGaya hidup seseorang dapat membuatnya menjadi sering mengantuk, termasuk kebiasaan makan hingga terkat olahraga.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Francesco Coco - 'Titisan Paolo Maldini' Yang Hidup Seperti PlayboyDilabeli 'titisan Paolo Maldini', Coco justru pensiun lebih dini dari sang legenda Milan tersebut 🤦‍♂ Perjalanan CultHero Salah satu pemain yg sy harapkan bener2 bersinar,,,nasibmu cooo
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »

Beri Kejutan Ulang Tahun pada Thariq Halilintar, Fuji: Gak Pernah Seumur Hidup - Pikiran-Rakyat.comDi momen ulang tahun Thariq Halilinta, Fuji mengaku baru pertama kali dalam seumur hidup kasih kejutan kepada seseorang.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Aliando Nyaris Akhiri Hidup karena Idap OCD Ekstrem, Kisah Pilu Terkuak?Aliando Nyaris Akhiri Hidup karena Idap OCD Ekstrem, Kisah Pilu Terkuak? gangguanmental ocd aliando prmn Pikiranrakyatmedianetwork potensilokalgonasional KolaborasiMediapreneurNusantara pikiranrakyat
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »