REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidayah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Termasuk kepada Greta di usia senjanya. Greta berusia pertengahan tujuh puluhan saat ia mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.
Ia kemudian memutuskan untuk menikah dengan seorang pria penganut Lutheranisme. Keputusannya itu sangat mengecewakan orang tuanya. Kendati begitu, ia mengaku tidak benar-benar meninggalkan agama sebelumnya. Baca Juga Walaupun, ia juga mulai bergabung dengan suaminya di rumah ibadahnya. Greta merasa menyukai cara hati yang riang dari rumah ibadah Lutheran. Meski begitu, ia tidak pernah merasakan kenyamanan di sana.
Dalam kondisi seperti itu, Greta masih mencari rumah ibadah yang tepat dan jalan yang tepat untuk mendekati kebenaran. Akhirnya, ia mulai menghadiri rumah ibadah tetangganya. "Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin mengetahui kebenaran. Untuk menyembah Dia sebagaimana Dia layak disembah. Itu adalah doa paling tulus yang pernah saya lakukan," ujarnya.
"Bayangan putri saya berlutut dengan kepala di lantai sangat mengesankan saya. Dan lagi, saya bertanya-tanya apakah Tuhan telah mengirimnya sebagai jawaban atas doa saya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »