dan sebagian besar menyerang ibu hamil. Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, ada 25 ibu hamil dan 5 tenaga kesehatan yang positif terkena hepatitis B. "Mereka terkena infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus, dan penyakit ini paling sering disebarkan melalui cairan tubuh. Gejala umumnya ialah, mata kuning, sakit perut dan urine keruh," ujarnya, Minggu .
Untuk mencegah dan meminimalkan risiko penularan, pihaknya mengaku sudah memberikan vaksinasi Hb 0, imunoglobulin hepatitis B dan vitamin K. "Mereka juga telah ditempatkan di ruang isolasi khusus supaya tidak menulari pasien lainnya," terang Suryaningsih. Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, dr Irsan Hasan SpPD-KGEH menjelaskan, hepatitis B perlu mendapat perhatian lebih karena bisa berkembang menjadi penyakit kronis dengan komplikasi sirosis dan kanker hati. Pengobatan hepatitis B bersifat jangka panjang dan bisa seumur hidup.
Sebagian besar kasus hepatitis B tidak menimbulkan gejala mengganggu sehingga pengidapnya tidak terdorong untuk memeriksakan diri. Penularan hepatitis B menular saat terjadi kontak dengan darah dan cairan tubuh penderita. Meski belum ada obat yang bisa membasmi tuntas, sudah ada vaksinnya untuk mencegah penularan hepatitis B.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »