'Hengki Pengki' Berujung Korupsi

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kemendagri mencatat, calon kepala daerah mengeluarkan modal Rp 20 miliar-Rp 100 miliar untuk mengikuti pilkada. Sementara temuan KPK menunjukkan, 82 persen peserta Pilkada 2015 didukung oleh sponsor. Polhuk AdadiKompas

Petugas menunjukkan barang bukti uang yang disita dari operasi tangkap tangan dalam dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis . KPK menyita uang sebanyak Rp 5,7 miliar dalam kasus ini. Kasus ini melibatkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Sudah menjadi rahasia umum, untuk menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah tak cukup bermodalkan nyali, kecerdasan, atau pengalaman saja. Perlu biaya yang tidak sedikit untuk dapat mengikuti dan memenangi pemilihan kepala daerah. Bukan hanya biaya operasional dan kampanye, para calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah juga terkadang harus merogoh kocek untuk membayar ”ongkos perahu” kepada partai politik.

Alhasil, untuk memenuhi biaya pemilihan kepala daerah , mereka harus mencari sumber pendanaan, termasuk berutang kepada para pengusaha. Mereka tak sadar, utang itu kelak harus dilunasi, bahkan dengan cara korupsi atau kompensasi lain, seperti pemberian izin tambang serta proyek pengadaan barang dan jasa.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

dipoalam49 Untuk caleg DPRD kab saja, uang persiapan termurah harus tersedia 100 juta, tak taulah yan tertinggi berapa?

Oligarki yang Berjaya…..!!!!!

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kata BNI soal Video Viral Mesin ATM Pecahan Rp 20.000 di YogyakartaMucharom menegaskan, keberadaan ATM pecahan Rp 20.000 tersebut tidak hanya berada di titik nol kilometer Kota Yogyakarta - Tren JernihkanHarapan Bukannya di ugm udah lama ada ya..
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ingin Tampilan Wajah Tampak Glowing? Coba dengan 5 Highlighter Harga di Bawah Rp 100 Ribu - Tribunshopping.comWardah Exclusive Glowing Highlighter bertekstur krimi dengan partikel shimmer yang halus, menjadikan hasil riasanmu tampak natural tahan lama.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Dapat Rp 1,5 Miliar dari Foto Selfie NFT, Ghozali Ingin Bangun Studio AnimasiGhozali Everyday bercita-cita membangun studio animasi setelah meraup untung dari penjualan foto NFT selfie-nya di platform OpenSea. TempoBisnis Amazing adakah anak jaman the generasi baby boomers punya cita cita ini ?;;;((+
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

BNPT Rp 1,2 Juta dari Kemensos CairRADARSEMARANG.ID, Magelang – Sebanyak 1.736 keluarga penerima manfaat (KPM) berbondong-bondong mengambil kartu keluarga sejahtera (KKS), di GOR Samapta. Mereka juga mencairkan bantuan pangan nontunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 1.200.000. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang Bambang Nuryanta menyebutkan, dana BPNT yang dibagikan itu merupakan akumulasi dari jatah per bulan Rp 200.000, selama 6 bulan. […]
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Unik, Pelajar di Desa Pranan Diajak Berburu Hama Tikus: Hadiahnya Rp 3 JutaSUKOHARJO – Hama tikus menjadi momok bagi petani. Sebab itu, Pemerintah Desa Pranan, Kecamatan Polokarto bekerja ekstrakeras membasminya. Di antaranya melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar. Agar lebih semangat, disediakan hadiah senilai Rp 3 juta bagi setiap kelompok yang mendapatk
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Diduga Korupsi Dana BOS Rp 4,6 Miliar, PNS dan Rekanan Ditangkap PolisiPNS di Dinas Pendidikan Lampung Tengah dan rekanan menilap dana BOS sebesar Rp 4,6 miliar. Keduanya melakukan penerimaan fiktif untuk 165 sekolah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »