Polemik mengenai buzzer belum reda. Staf Khusus Presiden bidang komunikasi, Adita Irawati, membantah adanya buzzer istana yang terdengar di kalangan warganet.
“Nah yang organik ini, ini betul-betul militansinya luar biasa sehingga membela, men-defense, apa yang menjadi program atau keputusan dari pemerintah,” kata Adita. Ia mengakui sebagian besar adalah relawan Jokowi yang melakukan tanpa ada instruksi. Masalahnya, citra buzzer pendukung yang buruk akan membikin citra Presiden Jokowi juga ikut buruk. Karena itu, Presiden seharusnya tidak membiarkan pula warganya diserang atau jadi bulan-bulan kelompok pendukungnya.Aktivitas buzzer yang militan dalam mendukung pemerintah juga menimbulkan dampak negatif yang lain. Pemerintah menjadi tidak mendengar secara jelas kritik masyarakat. Padahal kritik dan aspirasi masyarakat amat penting agar pemerintah bisa membikin kebijakan yang pas.
Kok istana pake buzzer (ngarang aja)....pemerintah punya perangkat lengkap dan resmi soal IT/cyber Apa alasannya pake buzzer.....
Efek gak move on kalah pulpres,,!
buzzer teriak buzzer... Dikasih target berapa tweet biar cair min
Merana betul sampai ber-hari2 angkat terus isu buzzer. Tenangkan hatimu dan biarkan saja mereka para buzzer. Para buzzer dari semua kubu tanpa kecuali akan terus menari tak terhentikan terkecuali oleh takdirnya sendiri..
Efek pinokio
Goreng terus buzzernya min....😄😄
Dendamnya dirasa belum trbalas
Senjata makan tuan
Berlindung d balik opini trs..sebenar ny yg buzzer itu siapa sih? Tempe bnget lu
Pengamatan saya tentang Ciri ciri buzzerRp. 1. Dibayar per kelompok 2. Ada pimpinan buzzer yg akan membuat konten thread atau infografis 3. kemudian akan diretwet oleh kelompoknya. 4. Antar ketua kelompok biasanya akan saling mention 5. kalah debat memaki kotor
Teriak2 buzzer mulu lu bangsattt Gak bosan apa?
Lu urus saja urusan ellu, , jangan banyak ngemeng yang Tak jelas, atau akan menjadi kian BUSUK?!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »