HEADLINE: Delta Belum Terkendali Kini Ada Varian COVID-19 Delta Plus, Seberapa Bahaya?

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 83%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa terdeteksi varian COVID-19 Delta Plus di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus Corona varian Delta saat ini hampir merata di Indonesia. Dalam pemeriksaan whole genome sequencing varian virus Sars-CoV-2 oleh Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI ditemukan bahwa varian Delta mendominasi 86 persen spesimen dalam 60 hari terakhir.

"Alasan varian itu disebut dengan 'Plus' karena memiliki mutasi lain, yang juga terlihat pada varian Beta, dan varian Gamma, yang berpotensi dapat berdampak pada antibodi virus," kata Soumya dalam video di akun Twitter WHO yang diunggah pada 27 Juni 2021. Pada 23 Juni, BBC melaporkan bahwa varian Delta Plus ini sudah ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Portugal, Swiss, Jepang, Polandia, Nepal, China, dan Rusia.

Seperti yang Soumya sampaikan di atas, Mia juga menyorot mengenai potensi varian Delta Plus resisten terhadap antibodi tubuh yang sudah divaksin. Tingkat keganasan kecepatan penularan varian Delta Plus diperkirakan masih sama dengan varian Delta sebelumnya. Hanya saja ketika imun tubuh melawan, virus tersebut malah bertahan, tambahnya.

Tingkat penularannya yang tinggi membuat WHO memasukkan varian yang pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020 dalam kategori variant of concern. Sebagai perlindungan dari virus Corona, apapun variannya, Wiku kembali mengingatkan kepatuhan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak harus tetap diterapkan masyarakat. Tujuannya, mencegah virus Corona masuk ke tubuh.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Varian rasa baru ini jualnya dimana ya Berapa ni harga nya per kilo

👉Delta plus-plus

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Waspada Covid-19 Varian Delta Plus, Ini Bedanya dengan DeltaIni bedanya Covid-19 varian Delta dengan Delta Plus yang disebut-sebut lebih ganas dari varian Alpha atau varian Kent. TempoTekno Keren' nama variannya 😁
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Varian Delta Plus Diduga Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 di JambiPeningkatan kasus ini diduga karena adanya varian Delta Plus yang tingkat penularannya sangat cepat.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Virus Covid-19 Varian Delta Mudah Menyebar di Kawasan Industri - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coLaju penyebaran virus Covid-19 varian delta diduga terjadi lebih cepat di wilayah industri daripada non-industri. Analisis ini terekam dalam evaluasi terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah industri se-Pulau Jawa dan Bali. Pemerintah bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan di area pabrik untuk mencegah munculnya kluster Covid-19. Area pabrik tersebut tersebar di daerah-daerah zona merah. korantempodigital KoranTempo ya sudah dikunci saja industrinya dua minggu rakyat tahan kok
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Kemenkes Sebut Semua Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Delta'Vaksin yang ada, sampai saat ini masih sangat efektif melawan semua varian atau mutasi virus yang ada termasuk varian Delta,..' ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. | Nasional vaksin sering kurang ketika ada vaksinasi Pak Menteri, sosialisasi seyogyanya diikuti pelayanan dan kesediaan vaksin ...👍
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

WHO: Bukan Menakut-nakuti, tapi Covid-19 Varian Delta Bukan yang Terakhir'Covid-19 varian Delta bukan menjadi varian terakhir. Bukan maksud menakut-nakuti,' kata Pimpinan Teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Maria Van Kerkhove. TempoGaya Jagajarak Pakaimasker Cucitangan Bodo amat Yaudah iya Influenza jg dri dulu bermutasi terus sampe sekarang, gak bakal ilang. Kita yg hrus berdamai dengan alam
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »