Hasil Penelusuran DPRD DKI Soal Influencer Ngaku Disuntik Vaksin Ketiga

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Ternyata, influencer berinisial T itu pernah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua di DPRD DKI Jakarta.

yang disebut-sebut mendapat vaksin ketiga atau booster COVID-19. Ternyata,berinisial T itu pernah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua di DPRD DKI Jakarta.di tanggal 27 Juli jam 9 pagi. Kami tadi pagi sudah koordinasi bersama tim medis bahwa atas nama, inisialnya T mem-di IG.

Augustinus menjelaskan T menjalani penyuntikkan vaksin pertama dan kedua masing-masing tanggal 3 Juni dan 1 Juli. Vaksin yang disuntikkan berjenis Sinovac. Sebagai informasi, di tanggal tersebut pelayanan vaksinasi di DPRD DKI sudah dibuka untuk umum. Sebelumnya, vaksinasi di lokasi tersebut hanya diperuntukan untuk lingkup internal DPRD DKI."Memang diawali dari anggota dewan dulu terus pegawai sekretariat DPRD beserta yang bekerja di gedung ini namun menggunakan Sinovac dan AstraZeneca," ujarnya.posting

soal booster COVID-19. Hasilnya, dia tidak menemukan keberadaan T di gedung DPRD DKI di hari tersebut.memang ada Juni dan Juli dan tidak mungkin ya jedanya seperti itu," ujarnya.Sejauh ini, DPRD DKI belum memutuskan akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Yang jelas, dia memastikan informasi tersebut hoaks.

"Tapi ya ini berita hoaks, Pak Ketua juga tidak mau menanggapi terlalu serius atau membawanya ke ranah hukum. Ini kami juga tidak tahu apakah kita akan tindaklanjuti yang bersangkutan coba kami hubungi tapi tidak diangkat, kami pengen tahu kronologi seperti apa sampai bisa posting hal seperti itu," imbuhnya.diduga mendapatkan booster atau vaksin Corona ketiga di DKI Jakarta viral di media sosial. Dalam tangkapan layar itu terlihat logo DPRD DKI.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tepis Unsur SARA, DPRD Bali Sebut SK Perbekel Gulingan Ampuh Tekan Covid-19Ketua DPRD Bali Gusti Putu Budiarta menepis pengusiran warga pendatang berdasar SK Perbekel Gulingan tidak berkaitan dengan unsur SARA wargapendatang
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Pemprov DKI Jakarta Usulkan Revisi Perda Penanggulangan Covid-19Pemprov DKI Jakarta mengusulkan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2020 tentang Penanggulangan Covid-19. Pemprov DKI Jakarta mengusulkan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2020 tentang...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Daftar 150 RT Zona Merah Covid-19 di DKI JakartaRatusan RT di Jakarta tercatat masih masuk ke dalam kategori zona merah Covid-19. Berdasarkan data hingga 27 Juli 2021, tercatat 150 RT berada di zona merah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Sebaran 47.791 Kasus Baru COVID-19 RI 28 Juli: Jabar 8.366, DKI 5.525Indonesia mencatatkan 47.791 kasus baru COVID-19 hari ini. Jabar dan Jatim masih menjadi penyumbang terbanyak kasus baru hari ini. Berikut sebarannya:
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Aturan Baru Makan di Tempat di DKI Jakarta: Pengunjung Harus Sudah Vaksin Covid-19Berlakukan aturan baru dalam penerapan PPKM Level 4, Pemprov DKI Jakarta minta pengunjung warung makan harus wajib vaksin Covid-19. Thn 2025 nanti Vaksin 2 kali aja berlakunya sampe segitunya...padahal yg vaksin blom tentu gak nyebarin virus Ada jaminan yg udah fucksin itu bebas dari kopit..? Klo msh terpapar yaa sama aja dengan yg tdk difucksin
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Sepanjang 2020, Pemprov DKI Habiskan Rp 4,7 Triliun untuk Covid-19Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk menangani pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »