Erna Mardiana -"Nenek, nanti ganti baju yang cantik, kita ke mau lihat Ka'bah, berdoa di depan Ka'bah."
"Setelah melihat kondisi ketiga jemaah haji secara langsung dan koordinasi dengan Kepala KKHI untuk pengantaran dengan ambulans dan perawat pendamping, kami langsung mencoba berinteraksi dan komunikasi dengan ketiga jemaah haji lansia tersebut," ujar Cut Intan, tim PKP3JH , yang ikut mendampingi ketiga pasien lansia demensia tersebut.
Namun hal itu berbanding terbalik selama perjalanan menuju Masjidil Haram."Masyaallah ketika kami mengajak komunikasi dan menyampaikan akan ke Masjidil Haram, melihat Ka'bah dan berdoa di depan Ka'bah, walaupun ada kendala bahasa tetapi ketiganya langsung menunjukkan respons yang tenang, seolah mendapat spirit tersendiri untuk beliau dengan menunjukkan ekspresi yang bahagia," cerita Cut Intan.
Setelah itu, ketiganya didorong menuju area tawaf lantai dua."Kami langsung mencari posisi yang strategis searah dengan Multazam agar mereka langsung melihat Ka'bah dan tunjukkan Kabah dan dipersilahkan ketiganya untuk berdoa," tutur Cut Intan. Selesai berdoa, lanjut Cut Intan, mereka difoto satu per satu dengan latar belakang Ka'bah."Buat ditunjukkan ke anak cucu dan keluarga besar di Tanah Air," ucap Cut Intan.
Kabar Haji 2024 Ka'bah Jemaah Haji Lansia Demensia Masjidil Haram
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »