Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan konflik Rusia dan Ukraina membuat harga pangan global melonjak. Meski demikian, perekonomian Indonesia bisa bertahan menghadapi ancaman global.KTT G-20 Bali Sepakat Kecam Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata Menko Airlangga "Kita bisa mengkonten tahun ini," kata ucap Airlangga Hartarto dalam program"Obrolan Malam Fristian" di BTV, Rabu .
Menurut Airlangga, konflik antara Rusia dan Ukraina turut berpengaruh ke rantai pasok global yang berdampak pada krisis pangan dan energi."Tidak hanya itu, konflik antara dua negara tersebut juga berdampak pada kerugian finansial," imbuhnya. Meski terjadi gejolak perekonomian global, Airlangga optimistis ekonomi Indonesia masih bisa bertahan karena produksi pangan Indonesia relatif baik yaitu 31 juta ton beras setiap tahun. Kedua, terkait pupuk urea yang sudah diekspor 2 juta ton."Jadi untuk pupuk aman, terkait bahan baku yang diproduksi di Belarusia, kita bisa dapatkan dari Kanada atau Yordania sehingga diversifikasinya bisa kita jaga,” kata dia.
Menurut dia, kesiapan pemerintah menghadapi gejolak ekonomi global dan kenaikan BBM juga terlihat dengan raihan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 yang mencapai 5,7%.TAG: Airlangga Hartarto Harga Pangan Ekonomi Indonesia Beritasatu Bisnis Ekonomin Global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »