New York, Beritasatu.com- Harga minyak anjlok sekitar enam persen pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB , setelah Menteri Energi Arab Saudi mengatakan pihaknya telah memulihkan sebagian pasokan minyak setelah serangan terhadap fasilitas Saudi Aramco yang menganggu pasokan lima persen dari produksi minyak global. Minyak sempat melonjak sebanyak 20 persen pada Senin setelah serangan tersebut.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate pengiriman Oktober turun US$ 3,56 atau 5,7 persen, menjadi US$ 59,34 per barel. Pada konferensi pers Selasa , Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pihaknya telah memulihkan sebagian pasokan dengan mengambil persediaan. Dia berjanji pemulihan produksi minyak 5,7 juta barel per hari akan rampung pada akhir September.
Produsen minyak milik negara, Saudi Aramco, mengatakan akan memenuhi komitmen pengriman minyak kepada perusahaan penyulingan di Asia. Serangan terhadap fasilitas pemrosesan minyak mentah di Abqaiq dan Khurais mengakibatkan gangguan pasokan terbesar dalam setengah abad. Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan Amerika Serikat sedang mengumpulkan bukti yang menunjukkan Iran berada di balik serangan itu. “Kami sedang mengevaluasi semua bukti. Kami berkonsultasi dengan sekutu kami. Dan presiden akan menentukan tindakan terbaik di masa mendatang," kata Pence.Hubungan antara Amerika Serikat dan Iran telah memburuk sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap ekspor minyaknya.
ITU SI BAPAK NGAPAIN PAKE HELM ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »