Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Jumat. Hal ini memperpanjang penurunan harga minyak dan berada di jalur penurunan bulanan kedua, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan kasus COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat yang dapat mengganggu konsumsi bahan bakar.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, diperkirakan akan meningkatkan produksi mereka sebesar 2 juta barel per hari pada Januari sebagai bagian dari perjanjian produksi mereka. Sementara itu telah mengurangi mobilitas dan konsumsi bahan bakar di Eropa, permintaan di Amerika Serikat bertahan untuk saat ini, kata Mike Tran dari RBC Capital dalam sebuah catatan.“Aktivitas diskresioner di Eropa melambat, sementara mengemudi dan terbang di AS terus tercatat di level tertinggi sejak pandemi dimulai," tutup dia.
Mengutip CNBC, Jumat , harga minyak mentah brent anjlok 3,76 persen ke level USD 37,65 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 3,26 persen menjadi USD 36,17 per barel.Dengan kasus Covid-19 yang melonjak di seluruh Eropa, beberapa negara kembali memberlakukan kebijakan lockdown.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »