Harga minyak kembali naik, Pertamina pilih jaga stabilitas harga BBM

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Sama seperti penurunan, tren kenaikan ini juga tidak serta merta memicu Pertamina meninjau ulang harga BBM, karena harga minyak dunia bukan satu-satunya parameter, namun ada berbagai hal lain menjadi pertimbangan. pertamina minyakdunia BBM

Ilustrasi: Operator SPBU melakukan pengisian bahan bakar minyak jenis pertamax turbo ke kendaraan konsumen di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.

Jakarta - Harga minyak mentah dunia pada periode Mei 2020 kembali merangkak naik setelah sempat anjlok ke level terendah pada April 2020. Harga tersebut melonjak cukup tinggi dibandingkan satu bulan lalu pada 21 April 2020 yang WTI ditutup 11,57 dolar AS per barel dan Brent 19,33 dolar AS per barel, atau naik 191 persen untuk WTI dan 87 persen untuk Brent.

Di tambah lagi mulai pulihnya aktivitas di beberapa negara dari wabah COVID-19, sehingga permintaan minyak duniaMenanggapi tren kenaikan harga minyak dunia tersebut, Vice President Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengatakan "Hargamasih berfluktuasi, sekarang dalam posisi tren naik. Pertamina terus mencermati kondisi ini dan paling utama adalah menjaga stabilitas harga dalam rangka stabilitas ekonomi".

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Langkah bijak Pertamina. Harga BBM justru stabil, nggak bergejolak.

Saat menaikkan harga bbm blgnya menyesuaikan harga minyak dunia. Saat harga minyak dunia turun blgnya bkn satu2nya parameter utk menurunkan harga bbm.

Tren kenaikan ini juga tidak serta merta memicu Pertamina meninjau ulang harga BBM

Inilah mengapa alasan logis pertamina nahan harga bbm disaat minyak dunia terjun bebas

Energy Watch : tidak turun harga BBM langkah tepat

Ingat di indonesia yang selalu muncul adalah pertimbangan tolol dan politik ? Kenapa sebab penguasa takut gak punya duit banyak ! Sedangkat politik butuh uang yg amat banyak bahkan tak terbatas dan itulah tifikal indonesia

Bisa aja ngeles jhon

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sri Mulyani: Perppu 1/2020 telah menjadi UU 2/2020Menkeu Sri Mulyani mengatakan kepada MK bahwa Perppu Nomor 1 Tahun 2020 soal kebijakan keuangan penanganan COVID-19 telah diundangkan menjadi UU Nomor 2 Tahun 2020.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: Perppu 1/2020 Telah Menjadi UU 2/2020 |Republika OnlinePerppu 1/2020 berisi tentang kebijakan keuangan negara di saat pandemi Covid-19. semoga tumbang ya Allah
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Menkeu Sri Mulyani: Perppu 1/2020 telah menjadi UU 2/2020Dalam rapat paripurna ke-15 Masa Sidang III Tahun 2019-2020, Selasa (12/5), DPR memberikan persetujuan untuk menetapkan RUU tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 menjadi undang-undang.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Perppu 1/2020 Telah Menjadi UU 2/2020, MAKI Kembali Layangkan Gugatan ke MKMateri Pengujian UU ini adalah sama dengan pengujian Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yaitu permohonan pembatalan Pasal 27.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Prediksi Konsumsi Naik 5 Persen, Pertamina Pastikan Stok LPG Aman Di Masa Lebaran 2020Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2020 Pertamina tetap siaga untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kemendag Sebut Harga Daging Sapi Stabil Sepanjang 2020Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran 2020 ini. DagingSapi Kemendag via detikfinance
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »