Hampir Punah, UNESCO Minta Lestarikan Siulan Warga Desa di Turki

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Sebuah Desa Kuskoy di Turki memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan cara bersiul. Bentuk komunikasi ini nyaris punah, UNESCO pun meminta dilestarikan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah desa di Turki memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan cara bersiul. Cara berkomunikasi warga Desa Kuskoy itu dijuluki sebagai berbicara bahasa burung. Menurut UNESCO perkembangan teknologi, secara perlahan menyebabkan keadaan yang tidak pasti terkait kelangsungan berbicara bahasa burung itu, seperti dikutip dari BBC.Menurut UNESCO bahasa burung warga Desa Kuskoy termasuk bagian dari warisan dunia yang terancam punah.

Menurut National Public Radio , warga Desa Kuskoy antara lain adalah petani teh, jagung, dan memelihara ternak. Bahasa burung yang digunakan warga Desa Kuskoy memikat minat ahli biopsikologi, Onur Gunturkun.'Saya benar-benar terpesona ketika pertama kali mendengarnya. Saya langsung melihat relevansi bahasa ini untuk sains,' katanya.Untuk menguji keistimewaan bahasa burung, Gunturkun melakukan penelitian di Desa Kuskoy.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Inget presentasi ieu teu mil? Safacamil

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Di Sidoarjo, Corona Meraup Mangsa di Desa-desa, Simak DatanyaJumlah positif COVID-19 di Sidoarjo, Jatim, sudah cukup banyak, melejit hingga ke tingkat desa. Sidoarjo
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Warga Dusun Blang Gelar Open House di Musala DesaOpen house tersebut sebagai media bersilaturahmi antarsesama warga Dusun Blang yang berjumlah sekitar 25 keluarga atau sekitar 120 jiwa.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Warga Kerap Salah Paham dengan Petugas, Posko Covid-19 ini Dibongkar Kepala DesaPembongkaran posko Covid-19 di desanya untuk menghindari gesekan akibat kesalahpahaman antara warga dengan petugas jaga di posko. dgn harapan semoga tiap permasalahan bisa segera terselesaikan.. saatnya masyarakat utk memaklumi, bukan justru para pihak berwenang atau berkapasitas yg menjadi 'menyerah'.. 🙏 Gpp sudah saatnya kitata semua menghadapi kematian secara gentle
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ingatkan Jangan Salat Id di Masjid, Kepala Desa ini DikeroyokSeorang Kepala Desa Lripubogu, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dianiaya warga lantaran melarang pelaksanaan salat Idul Fitri di sebuah masjid. Kelakuan manusia yg tidak punya akal sehat, padahal maksud kepala desanya benar krn ingin melindungi warganya. Rasa kemanusiaan yang hilang. Beragama malah menjadikan mereka tidak mampu berpikir...
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pemudik yang Pulang ke Banyuwangi Pilih Karantina di Desa Masing-masingGOR Tawangalun masih menjadi tempat karantina bagi para pemudik yang baru tiba di Banyuwangi. Mereka langsung diperiksa secara intensif dan di-rapid test. Byk yg lebaran di tempat karantina donk? jokowi Katanya gak blh mudik ko bisa? Gak teges yaa Kesel sih baca ny, 'pemudik' sedangkan gw ga gak ketemu ortu karna ga mudik, sia2 boss 🤨
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »