Foto: Dokumentasi Akh. MuzakkiJauh pun bisa dekat. Apalagi yang dekat. Itu terjadi saat semua kita diikat oleh satu nilai. Namanya kemanusiaan. Maka, di mana pun berada, perhatian tak berbeda. Ekspresi diri menjadi bukti keberadaannya. Ada pikiran. Juga perasaan. Ada pula tindakan. Semua menjadi bagian dari bentuk ekspresi diri yang teraktualisasikan. Nah, media menyambungkan antara yang jauh dan yang dekat. Antara yang terlihat dekat dan yang tampak lamat-lamat.
Apalagi, video itu diunggah dengan diberi musik latar belakang dari lagu berjudul Cinta Kita. Lagu ini dibawakan oleh sepasang artis muda, Shireen Sungkar dan Tengku Wisnu. Lagu ini pernah nge-hits tahun 2010. Karena menjadi soundtrack sinetron Cinta Fitri yang juga dibintangi oleh keduanya. Begini bagian lirik lagu yang dijadikan sebagai musik latar belakang itu:/Untuk apa kita membuang-buang waktu?/Pesan pun semakin konkret.
Itu menunjukkan betapa tingginya perhatian publik pada muatan materi yang ada pada konten video dimaksud. Namun secara garis besar, respon kekaguman netizen di atas bisa diklasifikasikan ke dalam dua jenis: satu, berisi kekaguman yang disertai doa untuk sang kakek-nenek, dan kedua, kekaguman yang disertai doa untuk diri netizen sebagai implikasi balik dari kemuliaan pasangan kakek-nenek itu.
Kalau netizen saja bisa meneteskan air mata saat melihat bagaimana jemaah haji lansia menjalani rangkaian kegiatan ibadah haji, apalagi para petugas haji Indonesia yang memang melakukan pelayanan langsung di lapangan. Mereka memang ditugaskan untuk semata-mata memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Termasuk di antaranya kategori lansia. Tentu emosi, pikiran, perasaan, batin dan jiwa menyatu dalam nafas para petugas pelayanan haji itu.
Testimoni Qomala Hayati di atas melengkapi testimoni sebelumnya yang disampaikan oleh petugas laki-laki haji Indonesia. Substansinya kurang lebih sama. Tapi, yang disampaikan Qomala Hayati itu lebih menyentuh hati dan jiwa. Bahkan menyayat nurani bersama. Karena perempuan petugas haji itu mampu melukiskan situasi layanan itu dengan contohnya. Konkret pula. Mulai dari menggantikan popok, memandikan hingga menyuapi. Ditambah dengan tangis yang tak kuasa dia tahan, seperti dijelaskan sebelumnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »