"Paling nggak kalau lagi upacara atau pertemuan koordinasi sama sama pakai tongkat," tambahnya.
Secara rinci, dia bilang sebetulnya emblem pangkat di seragam sudah ada sejak lama. Hanya saja warnanya saat ini diubah jadi biru agar lebih kontras dan terlihat, warnanya selama ini disebut Hadi mirip dengan seragam. "Dulu warnanya kuning sama dengan baju. Nggak kelihatan. Sekarang dasarnya saya ganti, warna biru dengan seragam warna kuning jadi kelihatan," kata Hadi.
Kemudian, yang dulunya memakai topi mutz kini diganti dengan baret warna hitam."Dulu pakai mutz. Warnanya sama dengan baju, sekarang saya kasih baret hitam, sehingga kontras," sebutnya.Kemudian, yang paling baru adalah tongkat komando. Menurutnya tongkat komando adalah simbol kepercayaan diri untuk jajarannya. Di sisi lain, tongkat komando juga jadi simbol untuk menunjukkan Kementerian ATR/BPN adalah institusi yang vertikal.
"Saya berikan tongkat komando untuk percaya diri dan berikan simbol kalau ATR/BPN adalah institusi vertikal. Di mana saya bilang A sampai ke daerah akan A. Perlu satu komando," sebut Hadi.Khusus tongkat komando menurutnya hanya menteri dan kepala kantor wilayah dan pertanahan di daerah saja yang mendapatkannya. Dari tingkat Direktur Jenderal dan Wakil Menteri pun tak mendapatkannya."Saya berikan aura sedikit saja," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »