REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama , KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak hanya menjadi kolega NU dalam perjuangan. Menurutnya, sinergi keduanya diharapkan membawa kebaikan besar untuk Indonesia.
Baca Juga Dalam perjuangan, tentu seluruh elemen harus pula memperhatikan jagat yang ditempati. Karena itulah, ia menekankan kepada masyarakat Nahdliyin agar tak lupa merawat bumi selama proses perjuangan untuk Indonesia. Ia menjelaskan, sudah merupakan hal yang alamiah jika manusia ingin terus meningkatkan kualitas hidupnya. Namun, Gus Yahya mengingatkan, jangan sampai dalam mencapai hal tersebut, manusia justru melakukan perusakan yang akan merugikannya di kemudian hari.
"Kalau ada yang belum sempurna, ada yang harus diperbaiki, mari kita perbaiki dengan strategi menyempurnakan. Bukan strategi untuk merusak dan menghancurkan dan ini adalah prinsip yang menjadi ingin kita tegakkan dalam pergulatan Nahdlatul Ulama ke depan," sambungnya.
Kok bisa ya NU organisasi Ulama bekerjaaama dg Partai sarang Korupsi?
Hahaha lagu lama dalam kaset baru
Siapapun, baik tokoh politik maupun tokoh agama jk mendekatkn diri atau ingin bekerjasama dg parpol besar penguasa, patut diduga punya kepentingan politik.
Bersinergi dengan partai korup, NU memalukan
nyindir wadas ini merah vs hijau
Gak heranlah kalau NU, sama PKI saja saling memuji
Karena PDIP lagi berkuasa sehingga harus bersinergi dengan penguasa......beda2 tipis dengan si Ruhut Sitompul, kemana angin berhembus
Waspadai pendapat dan kata2 yang keluarnya..... Lihat dengan aplikasinya..... Coba telusuri sepakterjangnya... Biar kita tidak terkecoh...
Nasakom
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »